REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Para pemudik yang berkendaraan mobil kian dimudahkan dalam melintas di Sumatra. Sebagai contoh, setelah turun dari kapal feri di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, mereka dapat menempuh perjalanan darat melalui Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) yang bermula di Bakauheni. Akses tol ini dapat ditempuh hingga Pematang Panggang, Kabupaten Mesuji, Lampung. Dengan demikian, pemudik dapat menghindari potensi kemacetan arus lalu lintas di Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum).
JTTS ruas Bakauheni (Lampung Selatan) menuju Terbanggi Besar (Lampung Tengah) sepanjang 140,04 km telah beroperasi penuh setelah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 8 Maret 2019 lalu. Sementara itu, JTTS ruas Terbanggi Besar menuju Pematang Panggang (Mesuji) sepanjang 100 km masih berstatus fungsional alias dalam tahap pengerjaan.
Selama arus mudik tahun ini, ruas JTTS Terbanggi Besar menuju Pematang Panggang akan difungsikan. Ruas jalan tol tersebut akan mulai dibuka pada 28 Mei nanti hingga 10 Juni mendatang alias H-10 sampai H+10 Idul Fitri.
“Untuk ruas Terbanggi Besar sampai Pematang Panggang hanya dibuka pada siang hari, karena minim lampu jalan dan rambu lalu lintas,” kata Kepala Bidang Humas dan Komunikasi Publika Pemprov Lampung Heriyansyah, Ahad (12/5).
Ia menjelaskan, ruas JTTS Bakauheni hingga Terbanggi Besar telah bersifat operasional sehingga dapat dilalui kendaraan roda empat atau lebih pada siang dan malam hari. Sebab, pelbagai sarana dan prasarana semisal lampu jalan dan rambu-rambu lalu lintas, serta penyiapan rest area sudah tersedia.
“Pemudik sudah bisa nyaman melintas di ruas jalan tol Bakauheni–Terbanggi Besar,” ungkapnya.
Pada umumnya, lanjut dia, pemudik yang melintas di jalinsum atau jalan lintas timur (jalintim) Sumatra akan menempuh jarak yang panjang dengan durasi perjalanan yang cukup lama. Selain itu, pemudik juga akan mengalami hambatan lantaran kemacetan arus lalu lintas.
Waktu tempuh dari Pelabuhan Bakauheni menuju Kota Bandar Lampung melalui jalinsum sekitar tiga jam perjalanan. Adapun bila melalui jalan tol Bakauheni–Lematang atau Kota Baru durasinya hanya satu jam lebih.
Sementara itu, waktu tempuh dari Kota Bandar Lampung menuju Pematang Panggang (Mesuji) diperkirakan lima setengah jam, bila kondisi arus lalu lintas normal. Bila pemudik melintas di jalan tol ruas Bandar Lampung-Terbanggi Besar, waktu tempuh menuju Pematang Panggang ialah sekira 2,5 sampai tiga jam.
Dalam keterangan persnya, Korps Lalu Lintas Polri menuturkan, ruas Terbanggi Besar hingga Pematang Panggang akan dibuka secara fungsional selama arus mudik dan balik Idul Fitri, yakni pada 28 Mei hingga 10 Juni 2019.
Selama jalan tol masih bersifat fungsional pada arus mudik dan balik, pengerjaan dihentikan sementara dan material yang ada disingkirkan sehingga tak menghalangi para pemudik.
JTTS Terbanggi Besar menuju Pematang Panggang dimulai pada KM 140 hingga KM 238. Ruas tol tersebut dibuka pada pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB. Pemudik tidak diperkennkan melintas di ruas tol tersebut pada malam hari, karena minim lalu jalan dan rambu-rambu lalu lintas.
Sedangkan ruas JTTS Pematang Panggang hingga Kayuagung (Sumatra Selatan) dan Palembang, Kementri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga akan mengfungsikan jalan tol selama arus mudik dan balik Lebaran. Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu, jalur tol Bakauheni hingga Palembang sudah fungsional, namun masih minim lampu jalan dan rambu lalu lintas, serta rest area.