Ahad 12 May 2019 09:00 WIB

JAS: Bandara Kertajati Potensial Jadi Pusat Kargo E-Commerce

Lahan Bandara Kertajati mencukupi untuk dijadikan e-commerce hub Indonesia

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nidia Zuraya
Suasana Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat yang masih sepi setelah enam bulan beroperasi. Padahal fasilitas dan bangunan yang dibuat sudah bertaraf internasional seperti Terminal 3 Bandara Soetta.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Suasana Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat yang masih sepi setelah enam bulan beroperasi. Padahal fasilitas dan bangunan yang dibuat sudah bertaraf internasional seperti Terminal 3 Bandara Soetta.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Direktur Umum PT Jasa Angkasa Semesta (PT JAS) Sigit Muhartono menilai Bandara Kertajati, Majalengka tepat jika dijadikan bandara pusat kargo e-commerce. Sigit mengatakan, masih sepinya penumpang ke Kertajati bisa disiasati dengan mengaktifkan terlebih dahulu penerbangan kargo.

“Kalau lihat arus barang yang masuk ke Indonesia, Kertajati itu tepat di tengah-tengah, dari Jakarta, Jabodetabek dan bagian Barat Jawa Tengah,” ujar Sigit di Gedung Pakuan, Bandung, Sabtu (11/5).

Baca Juga

Menurutnya, jika kargo dipusatkan di Kertajati, maka barang yang masuk via udara lewat Jakarta secara operasional bisa lebih efisien. Sigit mencontohkan, selama ini barang yang turun di Jakarta butuh waktu lama untuk mengirimkannya kembali.

“Kalau volume semua (masuk) di Jakarta bisa menumpuk. Di Kertajati, barang masuk (gudang) untuk kita hubungkan lewat air hub oleh pesawat angkut,” katanya.

Menurut Sigit, lahan sekitar 20 hektare yang disiapkan di Kertajati cukup potensial untuk menampung arus barang yang dikirim oleh perusahaan-perusahaan raksasa e-commerce. Lahan tersebut dinilai cukup memulai penetapan e-commerce hub Indonesia.

“Klien kami nama-nama besar, Lazada, Alibaba, Tokopedia dan sebagainya. Kita coba dulu,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement