Kamis 09 May 2019 19:32 WIB

Mendes Minta Pemda Segera Perbaiki Jalan Kabupaten

Pembangunan dana desa berpengaruh pada peningkatan pendapatan masyarakat.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo saat menjadi pembicara pada Forum Perencanaan Musrenbangnas 2019 untuk menyusun RKP 2020 di Jakarta, Kamis (9/5).
Foto: kemendes pdtt
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo saat menjadi pembicara pada Forum Perencanaan Musrenbangnas 2019 untuk menyusun RKP 2020 di Jakarta, Kamis (9/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo meminta pemerintah daerah segera memperbaiki jalan yang tak layak di kabupaten dan provinsi. Menurut dia, jalan yang telah dibangun oleh dana desa tidak akan efektif bila jalan kabupaten dan provinsi masih rusak.

"Yang jalan kabupaten dan provinsinya baik, ini kelihatan sekali biaya-biaya produksi dan distribusi di desa itu menurun. Tapi, dana desa kurang efektif di desa yang jalan provinsi dan kabupaten yang kurang baik," ujarnya saat menjadi pembicara pada Forum Perencanaan Musrenbangnas 2019 untuk Menyusun RKP 2020 di Jakarta, Kamis (9/5).

Baca Juga

Eko mengatakan, kolaborasi antara pembangunan dana desa dan pembangunan infrastruktur daerah sangat berpengaruh pada peningkatan pendapatan masyarakat. Desa di kawasan transmigrasi saja, misalnya, pendapatan masyarakat bisa meningkat hingga Rp 2 juta per bulan.

photo
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo.

"Bayangkan saja jika ada 5 juta masyarakat transmigran di seluruh Indonesia, kalau jalan desa sudah diperbaiki kemudian jalan kabupaten dan provinsi bisa kita perbaiki, ada tambahan income di desa transmigran saja sebesar Rp 10 Triliun per bulan atau Rp 120 triliun per tahun," ujarnya.

Menurut dia, perbedaan biaya pascapanen di daerah yang infrastrukturnya terpenuhi dan daerah dengan infrastruktur kurang baik sangat mencolok, terutama di daerah berbasis perkebunan, seperti halnya kelapa sawit. Biaya pascapanen yang rendah, lanjutnya, akan meningkatkan pendapatan masyarakat.

"Infrastruktur sangat penting untuk kemajuan ekonomi. Bagaimana kita mau tarik investasi kalau biaya logistik dan distribusi masih mahal," ujarnya.

Ia mengungkapkan, dana desa dalam empat tahun terakhir telah mampu membangun infrastruktur dengan skala yang sangat masif. Seperti membangun sepanjang 191.600 kilometer jalan desa, 58.931 unit irigasi, 5.371 unit tambatan perahu, dan ribuan infrastruktur dasar lainnya.

"Tentunya ini prestasi besar dari kepala daerah baik gubernur maupun bupati. Terima kasih sudah mengawal dana desa dengan baik," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement