Kamis 09 May 2019 09:45 WIB

Indonesia Kerja Sama Perdagangan dengan Amerika Selatan

Indonesia-Argentina memiliki kepentingan sama mengembangkan sektor pertanian.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Friska Yolanda
Menko Perekonomian Darmin Nasution menerima kunjungan kerja Wakil Presiden Argentina Gabriela Michetti beserta delegasi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (8/5).
Foto: dok. Biro Humas Kemenko Perekonomian
Menko Perekonomian Darmin Nasution menerima kunjungan kerja Wakil Presiden Argentina Gabriela Michetti beserta delegasi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (8/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, Indonesia tengah menjajaki pembentukan kerja sama perdagangan bebas dengan Asosiasi Perdagangan Negara-Negara Amerika Selatan atau MERCOSUR. Sebagai langkah awal pembentukan kerja sama perdagangan bebas tersebut, Indonesia mengusulkan dilakukannya Joint Feasibility Study.

Darmin menuturkan, pihaknya sudah mengundang para pengusaha Amerika Selatan untuk berpartisipasi dalam acara perdagangan internasional, Trade Expo Indonesia, pada Oktober mendatang. Termasuk Argentina yang sudah menjadi mitra dagang Indonesia sejak lama. “Event ini untuk memfasilitasi pertemuan bisnis langsung antara pengusaha asing dan pengusaha Indonesia,” katanya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (9/5).

Baca Juga

Mendorong ekspor ke Amerika Selatan yang merupakan pasar nontradisional menjadi salah satu upaya pemerintah dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi 5,6 persen di 2020. Kepada Argentina, Indonesia juga menawarkan pesawat terbang produksi PT Dirgantara Indonesia, khususnya jenis CN 212 dan N 219. Pesawat tersebut akan difungsikan sebagai possible replacement dari berbagai pesawat di kelas sama yang saat ini dioperasikan di Argentina.

Dalam kerja sama pertanian, Indonesia dan Argentina mempunyai kepentingan yang sama untuk mengembangkan sektor pertanian bagi kesejahteraan penduduk kedua negara. Khususnya dalam menjamin ketahanan pangan (food security) yang berkelanjutan.

Darmin menuturkan, pihaknya menyambut baik dan mendorong implementasi membuka akses pasar produk hortikultura Indonesia di Argentina. "Juga, kerja sama mekanisasi pertanian, melalui transfer teknologi alat mesin pertanian Argentina ke Indonesia," katanya. 

Darmin melanjutkan, terdapat momentum positif setelah Indonesia sukses menggelar Pemilu serentak bulan lalu. Hal tersebut harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi. Pada 2019 diperkirakan pertumbuhan ekonomi dapat meningkat menjadi 5,3 persen, dan stabil pada kisaran 5,3-5,6 persen di tahun 2020.

Secara keseluruhan, Argentina adalah salah satu mitra dagang terbesar kedua dari Indonesia untuk kawasan Amerika Selatan. Total perdagangan kedua negara pada 2018 sebesar 1,68 miliar dolar AS atau meningkat 17,96 persen dibandingkan 2017. Sedangkan, Foreign Direct Investment (FDI) Argentina di Indonesia sebesar 0,14 juta dolar AS pada 2018.

Namun, neraca perdagangan bilateral Indonesia dan Argentina masih defisit di pihak Indonesia, yaitu sebesar 1,2 miliar dolar AS, melebar 35,02 persen dibandingkan tahun 2017. Defisit tersebut disebabkan hambatan perdagangan tarif dan nontarif, isu dumping, konektivitas dan kendala bahasa.

Adapun tiga produk ekspor utama Indonesia ke Argentina tahun lalu, yaitu alas kaki dan produk alas kaki (71,47 juta dolar AS), karet dan produk karet (46,79 juta dolar AS), serta mesin dan peralatan listrik (46,3 juta dolar AS). Sementara, tiga produk utama yang diimpor Indonesia dari Argentina yakni oilcake (bungkil) dari minyak kedelai (934,98 juta dolar AS), sereal (220 juta dolar AS) serta katun (51,2 juta dolar AS).

Untuk memperkuat hubungan kerja sama di bidang ekonomi, Darmin dan Argentina melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden Argentina Gabriela Michetti di Jakarta. Turut hadir dalam kesempatan ini antara lain Duta Besar Argentina untuk Indonesia Ricardo Bocalandro, Duta Besar Indonesia untuk Argentina Niniek Kun Naryatie dan Menteri Pertanian, Peternakan dan Perikanan Argentina Guillermo Bernaudo. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement