REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki bulan Ramadhan, harga bahan pangan seperti telur ayam, bawang merah, cabai, hingga daging ayam mulai mengalami kenaikan di sejumlah wilayah. Bahkan harga bawang putih tren kenaikannya sudah melebihi satu bulan. Kenaikan harga tersebut, kecuali bawang putih, dibantah pemerintah.
Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi membantah adanya kenaikan harga sejumlah komoditas pangan. Menurut dia, saat ini harga berada di kisaran stabil dan normal. Dia mencontohkan, berdasarkan hasil pantauannya, harga telur ayam di DKI Jakarta berada di harga acuan pembelian di tingkat konsumen yakni Rp 23 ribu per kilogram (kg).
“Ini sudah saya cek ke sejumlah pasar di DKI Jakarta, normal-normal saja harganya. DKI Jakarta kan barometer lah,” kata Agung saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (7/5).
Sedangkan untuk harga ayam, Agung menjabarkan, harga masih terpantau normal di kisaran Rp 32 ribu per kg. Dan untuk harga bawang merah, berdasarkan pengakuannya, harganya berada di level Rp 22 ribu per kg. Dia menjelaskan, kadang media sering mengambil informasi harga kenaikan suatu komoditas di suatu wilayah secara tidak berimbang.
Sebagai contoh, kata dia, di pasar yang terkenal harga-harganya mahal yang berada di wilayah Pademangan kerap dijadikan acuan untuk mengutip harga pangan secara nasional. Padahal, menurut dia, harga pangan cenderung stabil saat ini.
“Kalau lihat ke pasar lain, belum tentu harganya tidak setinggi di sana (Pademangan),” kata dia.
Sementara itu bedasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional pada 7 Mei 2019, terdapat sejumlah komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga secara nasional. Komoditas tersebut antara lain cabai merah keriting yang berada di level Rp 41.050 per kg atau mengalami kenaikan sebesar Rp 1.350 per kg dan gula pasir Rp 12.750 per kg atau naik Rp 50 per kg.