REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan jelang bulan suci Ramadhan 1440 Hijriyah. Salah satunya daging ayam, yang harganya kini berada di kisaran Rp 28 ribu.
Kenaikan tersebut salah satunya terjadi di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur. Di mana harga daging ayam berada di antara Rp 26 ribu sampai Rp 28 ribu.
"Harga naik sedikit, soalnya (daging) ayam yang masuk sedikit, daripada orang yang mau beli. Apalagi mau bulan puasa seperti ini," ujar salah satu pedagang daging ayam, Muhammad Yudha (33) di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Ahad (5/5).
Yudha mengatakan, ada kenaikan sekitar Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu menjelang bulan suci Ramadhan. Ia pun memprediksi harga daging ayam akan terus meningkat, karena tingginya tingkat permintaan.
"Pertengahan Ramadhan kayaknya naik (harga), karena permintaan bukan dari ibu-ibu rumah tangga saja, tapi penjual-penjual makanan seperti itu juga ramai," ujar Yudha.
Pendapat serupa juga disampaikan pedagang daging ayam lainnya, Hadiyono (47). Ia mengatakan, kenaikan cukup tinggi kemungkinan terjadi pada pertengahan bulan Ramadhan menjelang lebaran.
Ia berharap, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan upaya agar harga daging ayam stabil saat bulan Ramadhan. "Naikkan harga kami juga yang pusing, kemahalan nggak ada yang beli. Kemurahan kami nanti yang rugi," ujar Hadiyono.
Sejumlah pembeli di Pasar Jatinegara mengaku bahwa kenaikan harga daging merupakan hal wajar. Apalagi saat memasuki bulan Ramadhan seperti ini.
Salah satu yang berpendapat seperti itu ialah Sekar Muryanti (42), seorang pembeli yang sedang berbelanja di Pasar Jatinegara. Meski menganggap hal tersebut wajar, ia tetap berharap harga kebutuhan pokok hingga Lebaran nanti tetap stabil.
"Kalau mau dinaikkan (harga) ya jangan terlalu tinggi, apalagi seperti ayam, bawang, cabai, beras, itu yang paling dibutuhkan bulan Ramadhan seperti ini," ujar Sekar.