Sabtu 04 May 2019 09:20 WIB

Kelistrikan Bengkulu Pulih 100 Persen

Kelistrikan Bengkulu pulih setelah terdampak banjir dan tanah longsor.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Reiny Dwinanda
Salah satu kondisi mushola yang terendam banjir di Bengkulu.
Foto: dok. Baznas
Salah satu kondisi mushola yang terendam banjir di Bengkulu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki hari ketujuh pascabencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Bengkulu, proses pemulihan kelistrikan telah mencapai 100 persen. Sebanyak 96 batang tiang Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan lima batang tiang Jaringan Tegangan Rendah (JTR) telah beroperasi kembali.

Tim Inspektur Ketenagalistrikan (IK) Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM juga telah memastikan 161 gardu yang terdampak telah kembali normal 100 persen. Dengan pulihnya aliran kelistrikan tersebut, sebanyak kurang lebih 9.844 pelanggan pun sudah dapat menikmati akses listrik kembali.

"Berdasarkan laporan yang diterima hari ini pukul 17:00 WIB, pascabencana banjir dan longsor, kondisi kelistrikan telah pulih sepenuhnya," ujar Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi, Jumat (3/5).

Dalam upaya pemulihan ini, PLN mengerahkan 257 petugas yang berasal dari berbagai tugas dan berbagai daerah yang terdiri dari PLN IW Sumbar, ID Lampung, IW S2JB, Mitra Kerja PLN, Tim Dapur Umum dan Tim Reaksi Cepat yang turun secara langsung ke lokasi-lokasi terdampak bencana longsor dan banjir.

"Apresiasi untuk tim yang ada di lapangan, khususnya tim siaga bencana PLN yang telah berupaya agar proses pemulihan kondisi ketenagalistrikan di Bengkulu pulih sesegera mungkin," ujar Agung.

Untuk memantau kondisi kelistrikan secara berkelanjutan, Tim Siaga Bencana juga telah membuat Posko Siaga dan Darurat Kelistrikan di PLN UP3 Bengkulu dengan petugas siaga sebanyak 25 personel dengan lima mobil Pelayanan Teknik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement