Rabu 01 May 2019 03:51 WIB

Harga Tiga Komoditas Bergejolak di Sumatra Selatan

Pemerintah Sumatra Selatan telah menggelar operasi pasar turunkan harga.

Bawang putih
Foto: Republika/Imas Damayanti
Bawang putih

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Harga tiga komoditas bergejolak pada sepekan menjelang Ramadhan di Provinsi Sumatera Selatan. Hal ini karena meningkatnya permintaan yang tidak diimbangi dengan ketersediaan stok.

Ketiga komoditas itu ialah bawang merah, bawang putih dan daging ayam ras. Kepala Dinas Perdagangan Sumatera Selatan Yustianus di Palembang, Selasa (30/4), mengatakan, pemerintah berupaya mengatasi persoalan ini dengan menggelar operasi pasar baik ke tingkat pedagang pengecer hingga ke konsumen.

Seperti diketahui, harga bawang putih masih berkisar Rp 48 ribu-Rp 50 ribu per kg, harga bawang merah Rp 46 ribu-Rp 50 ribu per kg, dan daging ayam ras Rp35 ribu-Rp 38 ribu per kg. "Untuk bawang putih kami sudah lakukan operasi pasar, sementara untuk bawang merah belum dilakukan operasi pasar karena berdasarkan informasi dari Irjen Kemendag Srie Agustina bakal turun (ada panen di Brebes, red)," kata Yustianus.

Ia mengatakan operasi pasar bawang putih sudah dilakukan sejak sepekan terakhir. Sejauh ini pemerintah sudah melepas 20 ton bawang putih ke pasar-pasar tradisional dengan harga Rp 22.500 per kg, dengan ketentuan pedagang hanya diizinkan menjual Rp30 ribu per kg.

Operasi pasar ini dilakukan di lima pasar tradisional Kota Palembang, Sumsel, yakni Pasar KM5 sebanyak 7 ton, Pasar Lemabang 7 ton, kemudian sisanya dibagi ke Pasar Cinde, Pasar 16 Ilir dan Pasar 10 Ilir.

Sedangkan untuk daging ayam potong, pemerintah belum melakukan operasi pasar karena menilai kejadian ini bersifat sementara, mengingat dipicu adanya tradisi masyarakat Sumsel menyelenggarakan sedekah ruahan untuk menyambut Ramadhan. Dengan asumsi, terdapat 100 rumah menggelar acara ini, artinya masing-masing rumah membeli sekitar 10 kg maka setidaknya ada peningkatan permintaan 1 ton per hari.

"Daging ayam, diperkirakan turun karena harga di kandang sudah Rp 21 ribu per kg. Kenaikan ini terjadi karena ada upaya ambil untung dari pedagang pengecer lantaran banyaknya permintaan," kata Yustianus.

Sementara itu, untuk kebutuhan pokok lainnya, Yustianus menjamin masih dalam harga yang wajar seperti beras, sayur-mayur, gula dan minyak goreng. Stok yang tersedia ini sangat mencukupi kebutuhan selama Ramadhan hingga Hari Raya.

Stok beras, berdasarkan pantauannya, terdapat 144 ribu ton yang bisa memenuhi kebutuhan Sumsel hingga 7-9 bulan ke depan, minyak goreng tersedia sekitar 1.000 ton di toko-toko pengecer, dan gula pasir terdapat sekitar 1.500 ton di gudang-gudang distributor besar.

"Kami tidak perlu khawatir karena stok sangat mencukupi. Sebaiknya warga belanja ke toko tani saja, agar tingkat permintaan ke pasar menurun agar harga kembali stabil," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement