Senin 22 Apr 2019 17:07 WIB

BTN Incar Perusahaan Modal Ventura

BTN berencana memiliki anak usaha bidang manajemen investasi

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Penandatangan Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat antara PT Bank Tabungan Negara dengan PT Permodalan Nasional Madani di Gedung Kementerian BUMN, Senin (22/4).
Foto: Republika/Novita Intan
Penandatangan Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat antara PT Bank Tabungan Negara dengan PT Permodalan Nasional Madani di Gedung Kementerian BUMN, Senin (22/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero) akan menjajaki akuisisi perusahaan modal ventura atau ventura capital. Langkah akuisisi ini agar BTN menjadi lebih leluasa memiliki saham dari perusahaan fintech seperti LinkAja dan ATM Link.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan upaya akuisisi ini juga untuk membangun kerja sama sinergi antara LinkAja atau bisa menjadi pemegang saham ATM Link. “Kita sebetulnya sedang menjajaki kemungkinan kita memiliki suatu perusahaan modal ventura, karena modal ventura ini manfaat ke BTN-nya,” ujar saat acara ‘Penandatangan Perjanjian Pembelian Saham antara BTN dan PMN’ di Gedung Kementerian BUMN, Senin (22/4).

Baca Juga

Menurutnya saat ini proses akuisisi ini masih dilakukan pengkajian dan belum mau membeberkan nama perusahaan modal ventura yang diincar BTN. Selain untuk mengoptimalkan penggunaan informasi teknologi, BTN juga akan membangun digital ekosistem.

“Sabar dulu kita sedang lakukan kajian dulu, bertahap satu-satu. Proses awal lebih sulit akuisisi, selesai tahun ini atau tahun depan. Kita ada suatu SPV (Special Purpose Vehicle), sehingga kita bisa lincah bisa bekerja sama bangun ekosistem digital,” jelasnya.

BTN baru saja melakukan penandatanganan Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat (Conditional Shares Purchase Agreement/CSPA) untuk membeli saham 30 persen PT Permodalan Nasional Madani Investment Management (PNMIM) dari PT Permodalan Nasional Madani (Persero).

Aksi korporasi tersebut dilakukan sebagai langkah merealisasikan target ekspansi perseroan untuk memperluas cakupan bisnisnya, terutama dalam mendukung bisnis utama, yakni pembiayaan perumahan dan industri terkait lainnya. Dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) BTN periode 2019-2021, perseroan membidik bakal memiliki anak usaha di bidang manajemen investasi.

Selain itu BTN juga mengincar beberapa perusahaan lain untuk memperluas bisnisnya. Di antaranya, perseroan berencana memiliki anak usaha di bidang asuransi jiwa, asuransi umum, dan perusahaan pembiayaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement