REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Dunia usaha berharap, perubahan kabinet, khususnya tim ekonomi yang bakal duduk di kursi pemerintahan baru lebih solid. Berdasarkan pengalaman lima tahun terakhir, kesolidan menjadi kunci untuk menciptakan situasi iklim investasi yang kondusif.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Widjaja Kamdani, mengatakan, presiden dan wakil presiden terpilih harus melakukan penilaian kandidat secara jelas dan tepat.
Shinta mengatakan, hasil quick count penghitungan cepat berbagai lembaga survei, sementara memenangkan pasangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin atas Prabowo Subianto – Sandiaga Uno. Menurut dia, jika benar pasangan pejawat yang terpilih, sisi positifnya, pejawat tentu sudah berpengalaman dan mengerti sosok seperti apa yang dibutuhkan untuk saat ini.
“Bagaimana agar kabinet ke depan berjalan, terutama tim ekonomi yang kuat dan solid agar bisa saling berkoordinasi,” kata Shinta kepada Republika.co.id, Kamis (18/4).
Shinta menegaskan, para ahli bidang ekonomi yang nantinya bakal mengisi kursi kabinet pun harus bersikap profesional. Tujuannya, agar antar kementerian/lembaga yang dipimpin dapat saling berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik.
“Pengalaman selama ini koordinasi antara kementerian lembaga yang jadi kuncinya. Jadi dia harus expert di bidangnya juga punya kemampuan koordinasi sehingga bisa menjadi tim yang solid,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani, mengatakan, sejauh ini tim ekonomi yang berada di dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK sudah cukup baik. Dirinya mengklaim, dunia usaha menyambut baik hasil quick count yang menyatakan keunggulan pejawat.
“Kita percayakan saja tim ekonomi kepada presiden terpilih. Sejauh ini sudah cukup baik,” kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
