Selasa 16 Apr 2019 15:47 WIB

Alfamart-Alfamidi Berikan Diskon Bagi Warga yang Nyoblos

Produk makanan dan minuman ringan bisa dibeli dengan diskon hingga 50 persen.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolanda
Aktivitas di Alfamart
Foto: dok. Alfamart
Aktivitas di Alfamart

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Toko ritel modern Alfamart dan Alfamidi bakal memberikan diskon belanja bagi masyarakat yang menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Umum (Pemilu) yang digelar besok, Rabu 17 April 2019. Langkah itu dilakukan sebagai upaya untuk mendorong masyarakat mau menggunakan hak konstitusi untuk menentukan pilihan di bilik suara.

"Pesta diskon ini sebetulnya untuk memotivasi masyarakat agar tidak golput. Jadi tidak semata-mata promosi produk," kata Corporate Communication PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Nur Rachman dalam keterangannya, Selasa (16/4).

Baca Juga

Rachman menjelaskan, konsumen yang berbelanja di toko ritel Alfamart dan Alfamidi akan mendapatkan diskon belanja jika bisa menunjukkan bukti telah mencoblos dengan memperlihatkan jari kelingking dengan tinta ungu. Konsumen, kata dia, akan mendapatkan harga spesial untuk produk-produk tertentu.

Adapun produknya yang bisa diperoleh dengan harga khusus oleh para pemilih, cukup bervariasi. Khusus produk makanan dan minuman ringan bahkan bisa dibeli dengan harga diskon hingga 50 persen. Pada produk lain, konsumen juga bisa mendapatkan hadiah khusus. 

"Program promo ini berlaku di semua jaringan toko Alfamart dan Alfamidi, dan hanya berlaku satu hari saja, tanggal 17 April besok” kata dia.

Program diskon bagi para pemilih yang ikut serta dalam Pemilu 2019 merupakan bagian dari program Klinking Fun yang diikuti oleh lebih dari 250 brand dan gerai ternama di Indonesia. Selain itu, Program diskon juga diikuti oleh toko online yang menyediakan berbagai produk.

Tokoh pengusaha Tanah Air, Sofjan Wanandi mengatakan, Pemilu 2019 mencatatkan sejarah baru dalam hal partisipasi akitf pengusaha swasta nasional. Menurut Sofjan, baru kali ini para pengusaha secara sukarela dan bersama-sama tampil terbuka untuk mendukung gelaran politik lima tahunan ini.

“Jangan malu-malu kucing lagi. Ini bukan sudah zamannya, Indonesia harus terus kita jaga agar menjadi salah satu negara demokrasi terbesar di dunia,” ujar dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement