Jumat 12 Apr 2019 17:19 WIB

Jelang Ramadhan, Pupuk Indonesia Sebar 6.000 Paket Pangan

Distribusi paket pangan dalam rangka ulang tahun BUMN ke-21 dan menyambut Ramadhan.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Gita Amanda
Direktur SDM Pupuk Kaltim Meizar Effendy saat memberikan paket pangan kepada masyarakat di Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (12/4). Pemberian paket pangan tersebut sekaligus dalam rangka upaya penetrasi penggunaan dompet digital, LinkAja.
Foto: Dokumen Pupuk Indonesia
Direktur SDM Pupuk Kaltim Meizar Effendy saat memberikan paket pangan kepada masyarakat di Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (12/4). Pemberian paket pangan tersebut sekaligus dalam rangka upaya penetrasi penggunaan dompet digital, LinkAja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Indonesia melalui anak perusahaan serempak menggelar kegiatan Pekan Pangan Murah di beberapa daerah di Indonesia. Distribusi paket pangan murah tersebut sebagai bagian rangkaian ulang tahun ke-21 Kementerian BUMN serta menyambut bulan Ramadhan, sekaligus sebagai upaya penetrasi penggunaan dompet digital Link Aja bagi masyarahat daerah.

Anak usaha Pupuk Indonesia, PT Pupuk Kujang, mendapatkan jatah pelaksanaan kegiatan di Cirebon, Jawa Barat. Adapun PT Petrokimia Gresik menyelenggarakan Pekan Pasar Murah di Mojokerto, Jawa Timur, serta PT Pupuk Kaltim di Samarinda, Kalimantan Timur.

Baca Juga

Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengatakan, komoditas pangan yang dijual merupakan hasil produksi dari berbagai BUMN yang bergerak di sektor agrobisnis. Di antaranya yakni Perum Bulog yang menyediakan beras, PT Perkebunan Nusantara yang menyuplai minyak goreng dan gula pasir serta PT Garam dan PT PPI yang memasok garam dan ikan kaleng.

“Tercatat ada 6.000 paket pangan dijual dengan harga Rp 10 ribu per paket. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban kebutuhan masyarakat sehari-hari, terlebih dalam periode memasuki Ramadhan,” kata Wijaya dalam keterangan persnya, Jumat (12/4).

Wijaya mengatakan, kegiatan sosial BUMN tersebut mendapatkan sambutan baik dari masyarakat setempat. Salah seorang warga Desa Sunyaragi, Kota Cirebon, Agus (32 tahun), mengatakan, warga cukup antusias dalam menyambut distribusi paket pangan tersebut. Para warga, kata dia, pun rela mengantre panjang untuk mendapatkan pangan murah.

“Paket ini bisa mengurangi pengeluaran kebutuhan sehari-hari di rumah,” ucapnya.

Direktur SDM dan Umum Pupuk Kaltim Meizar Effendi menambahkan, kegiatan semacam itu sejatinya sudah menjadi tugas badan usaha pelat merah untuk membantu masyarakat. Selain diharuskannya mengembangan aktivitas bisnis, aktivitas sosial pun harus seimbang.

“Dengan begitu, kami bisa mendukung kegiatan perekonomian masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Tidak hanya di kota saja, tapi juga di berbagai wilayah di Tanah Air,” katanya.

Lebih lanjut, Meizar mengatakan, satu hal yang unik dari kegiatan Pekan Pangan Murah tersebut yakni dalam pembelian, masyarakat diwajibkan melakukan transaksi dengan menggunakan aplikasi Link Aja. Hal itu menjadi strategi perseorangan untuk bisa mengenalkan dompet digital pelat merah itu kepada masyarakat.

“Nantinya, masyarakat dapat membeli berbagai kebutuhan pokok dengan memanfaatkan aplikasi di gerai-gerai serta warung yang bekerja sama dengan perusahaan negara,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement