Jumat 12 Apr 2019 11:17 WIB

Transaksi Uang Elektronik Gopay Naik 25 kali Lipat

Gopay bermitra dengan 28 institusi keuangan dan diterima di ratusan ribu rekan usaha.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Layanan kemudahan zakat via Gopay.
Foto: IZI
Layanan kemudahan zakat via Gopay.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Gopay Gojek Aldi Haryopratomo menyatakan manfaat layanan uang digital Gojek yakni Gopay saat ini sudah berbuat manis. Aldi mengatakan pertumbuhan transaksi Gopay di luar layanan Gojek naik 25 kali lipat sejak diperkenalkan.

“Saat ini, Gopay telah bermitra dengan 28 institusi keuangan serta telah diterima di lebih ratusan ribu rekan usaha di 370 kota di Indonesia,” kata Aldi dalam konferensi pers di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Kamis (12/4).

Dia menjelasakan pertumbuhan signifikan tersebut menjadikan Gopay sebagai layanan uang elektronik yang paling banyak digunakan di Indonesia. Aldi menuturkan hal tersebut berdasarkan riset tiga lembaga yang berbeda.

Aldi menilai hal itu terjadi karena Gopay memenangkan hati masyarakat Indonesia dengan menawarkan layanan komprehensif dalam keseharian masyarakat. “Tidak hanya bagi pengguna, tapi juga bagi mitra pengemudi dan rekan usaha,” tutur Aldi.

Dia menganggap keberhasilan tersebut menjadi awal untuk merangkul semua orang kepada layanan keuangan digital Gopay. Aldi menilai saat ini masih banyak masyarakat yang menggunakan uang tunai dalam kegiatan pembayaran.

Aldi menegaskan, saat ini Gopay masih sangat terbuka akan peluang kerja sama dengan berbagai pihak. “Ini baik pemerintah maupun institusi keuangan untuk memaksimalkan akselerasi nontunai di Indonesia,” ungkap Aldi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement