Rabu 10 Apr 2019 21:40 WIB

Latih SDM Lokal, Berau Coal Dirikan Pendidikan Vokasi

Lembaga pendidikan vokasi dibutuhkan untuk melahirkan SDM siap kerja.

Rep: Intan Pratiwi / Red: Satria K Yudha
Tambang batu bara Berau Coal
Tambang batu bara Berau Coal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berau Coal Tbk mendirikan politeknik di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang mempunyai keterampilan di sektor tambang. Politeknik ini juga didirikan guna menyiapkan SDM di sekitar wilayah tambang agar bisa terlibat langsung dalam proses bisnis pertambangan.

Direktur Utama Berau Coal Fuganto Widjaja berharap sekolah vokasi bisa dimanfaatkan para pemuda di sekitar tambang agar bisa mendapatkan ilmu dan mengasah soft skill

“Kehadiran lembaga pendidikan vokasi di bidang pertambangan, yang berasal dari inisiasi perusahaan dan berada persis di sentra pertambangan adalah upaya menjaring potensi setempat, berikut membekali mereka dengan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan industri,” ujar Fuganto, Rabu (10/4).

Lembaga pendidikan vokasi yang diberi nama Politeknik Sinar Mas Berau Coal, kata Fuganto, bermula dari diklat berdurasi tiga bulan bagi para lulusan sekolah menengah atas dan kini bertumbuh menjadi lembaga pendidikan diploma pertama di Kabupaten Berau. 

Ia menjelaskan hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah melalui Kementerian ESDM mendorong keterlibatan sektor industri guna berbagi pengetahuan, kompetensi dan kecakapan dalam  menghasilkan sumber daya siap kerja.

Menteri ESDM Ignasius Jonan yang hadir dalam peresmian sekolah vokasi tersebut mengatakan,  inisiatif perusahaan membuat sekolah vokasi bisa membantu pemerintah memperbesar akses pendidikan bagi anak muda di Indonesia.

Jonan menjelaskan, pemerintah ingin tenaga kerja di Indonesia bisa siap kerja dan memiliki keterampilan untuk bersaing. Sistem sekolah vokasi disebutnya merupakan salah satu solusi.

"Kita sudah memiliki banyak sekali sekolah umum, tapi kurang memberikan keahlian spesifik, sementara lapangan kerja saat ini sangat membutuhkan keahlian yang spesifik, melalui vokasi.” ujar Jonan.

Ia berharap lembaga pendidikan vokasi yang didirikan langsung oleh industri bisa bersinergi dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat sehingga bisa memperbesar potensi SDM yang ada.

"Industri harapannya ke depan bisa menggandeng pemerintah daerah, juga pemerintah pusat untuk mengembangkan dan memperbesar apa yang hari ini telah diresmikan," ujar Jonan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement