Senin 08 Apr 2019 11:38 WIB

Core: Investor Asing Ingin Pemilu Berjalan Lancar dan Damai

Investor asing tidak cukup peduli dengan sosok yang akan memenangkan Pemilu.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
INVESTASI(illustrasi)
INVESTASI(illustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lancar atau tidaknya gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) sepekan mendatang sedikit banyak akan memberikan dampak terhadap pasar keuangan di Indonesia, khususnya untuk Surat Berharga Negara (SBN).

Ekonom Center of Reform on Economics (Core), Pieter Abdullah, melihat para investor berpotensi keluar apabila Pemilu berlangsung rusuh. "Kalau Pemilu bermasalah investor asing berpotensi keluar," kata Pieter kepada Republika.co.id, Senin (8/4).

Baca Juga

Pada dasarnya, menurut Pieter, investor asing tidak cukup peduli dengan sosok yang akan memenangkan Pemilu. Selama pemilu berjalan lancar dan damai, minat investor asing akan tetap tinggi.

Bercermin pada beberapa pemilu sebelumnya, Pieter menambahkan, secara umum kondisi pasar SBN tidak banyak terpangaruh oleh pesta demokrasi tersebut. Pieter menilai pasar keuangan Indonesia sudah cukup dewasa dan tidak mudah terpengaruh oleh gejolak politik.

Hal ini ditunjukkan oleh besarnya minat investor setiap kali pemerintah menerbitkan SBN baru. Bahkan, lelang SBN selalu mengalami oversubscribe atau kelebihan permintaan.

Pieter melihat, pasar SBN sendiri akan selalu volatile jika dilihat karakteristik pasar keuangan. "Tidak mungkin mengharapkan pasar keuangan flat tidak ada gejolak," kata Pieter.

Menurut Pieter, faktor yang masih akan terus berpengaruh besar ke pasar keuangan Indonesia yaitu perkembangan global khususnya kebijakan moneter Amerika Serikat dalam bentuk naik turunnya suku bunga The Fed.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement