Selasa 02 Apr 2019 20:57 WIB

Pemerintah Dinilai Serius Stabilkan Harga Gabah

Usaha stabilkan harga diyakini mampu urangi potensi kerugian petani

Petani di Desa Panyindangan Kulon, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu sedang menimbang gabah yang baru mereka panen, Kamis (28/3). Bulog Indramayu siap lakukan penyerapan maksimal untuk antisipasi anjloknya harga gabah.
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Petani di Desa Panyindangan Kulon, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu sedang menimbang gabah yang baru mereka panen, Kamis (28/3). Bulog Indramayu siap lakukan penyerapan maksimal untuk antisipasi anjloknya harga gabah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR dari Komisi IV, Endang Srikarti Handayani mendukung imbauan Kementerian Pertanian agar dilakukan upaya gencar yang berguna menyerap hasil gabah milik petani. Jika usaha tersebut dilakukan, diperkirakan bakal mampu mengurangi potensi kerugian petani akibat merosotnya harga gabah kering.

"Kalau sudah ada ajakan untuk menyerap gabah hasil panen milik petani, itu kan bentuk komitmen kepedulian pemerintah untuk menstabilkan lagi harga," ujar Endang berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (2/4).

Baca Juga

Selanjutnya, Endang menjelaskan, pemerintah dan petani saat ini telah terjalin relasi yang baik. Oleh sebab itu, Endang meyakini, Kementan tidak mungkin mengabaikan kondisi kesejahteraan petani.

"Pemerintah sekarang ini serius dan fokus kok ke kesejahteraan petani. Kondisi sekarang sudah kelihatan ada permintaan Amran Sulaiman supaya dilakukan penyerapan gabah besar-besaran," ucap Endang.

Endang menambahkan, soal menurunnya harga gabah patut dicermati apakah seimbang atau tidak dengan tingkat produktivitas hasil panen. Sebab, hal itu dapat pula dijadikan indikator sejauh mana kesejahteraan petani saat ini selain berdasarkan nilai tukarnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, harga gabah kering periode Maret 2019 mengalami penurunan rata-rata 9,87 persen. Menurut BPS, merosotnya harga gabah itu ikut berpengaruh kepada menurunnya harga beras di penggilingan yakni 1,93 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Menyikapi kondisi tersebut, Amran Sulaiman mengatakan, telah berkoordinasi dengan Bulog. Amran meminta supaya Bulog segera melakukan penyerapan gabah petani secara masif. Amran juga tegas menyebutkan, pembelian harga gabah petani tidak boleh di bawah Rp 4.070 per kilogram sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement