Kamis 28 Mar 2019 19:01 WIB

Mentan Gelontorkan Rp 20 Miliar Buat Petani Kuningan

Bantuan pertanian untuk Jawa Barat selama pemerintahan Jokowi-JK mencapai Rp 30 T.

Red: EH Ismail
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat memberikan bantuan ke petani di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Kamis (28/3).
Foto: Humas Kementan.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat memberikan bantuan ke petani di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Kamis (28/3).

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Kementerian Pertanian (Kementan) terus menyalurkan bantuan dan program kepada petani dan santri tani milenial guna meningkatkan produksi pangan dan menurunkan angka kemiskinan. Kali ini, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan langsung bantuan pertanian di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dengan total nilai bantuan mencapai Rp 20 miliar.

Bantuan tersebut di antaranya bibit kelapa, kopi, durian, mangga, benih padi, kedelai, jagung manis, kangkung, alat mesin pertanian (traktor, power tresher, hand spryer, pompa air, cultivator), domba, ayam (gratis kandang, pakan dan obat-obatan gratis selama enam bulan), dan program Kawasan Rumah Pangan Lestari serta Program Santri Tani Milenial. Selain untuk masyarakat, bantuan ayam pun khusus diberikan untuk pondok pesantren melalui program santri tani milenialnya. Adapun nbantuan tambahan berupa alat perontok padi (power thresher) sebanyak 20 unit.

“Selama 5 tahun pemerintah Jokowi-JK, anggaran sektor pertanian di Kabupaten Kuningan mencapai Rp 500 miliar. Hari ini kami bawa bantuan Rp 20 miliar, ayam ada 300 ribu ekor. Ini adalah kabinet kerja, bukan kabinet janji,” kata Mentan dalan Petemuan Apresiasi dan Sinkronisasi Program Kementan 2019 di Jawa Barat yang dihelat di Desa Kadupanda, Kecamatan Kadupanda, Kabupaten Kuningan, Kamis (28/3). Pertemuan dihadiri lebih dari 12 ribu petani, santri tani, penyuluh, dan pendamping desa.

Amran menegaskan, bantuan pertanian yang digelontorkan Kementan di Provinsi Jawa Barat selama pemerintahan Jokowi-JK totalnya mencapai Rp 30 triliun. Jumlah ini jauh meningkat dibandingkan 2015 yang hanya Rp 1 triliun dan Rp 2 triliun pada tahun berikutnya. Khusus untuk alat mesin pertanian, bantuna mencapai 26.185 unit dengan nilai Rp 500 miliar.

“Bantuan ayam 300 ribu ekor hari ini di Kuningan dan bantuan kambing dan bibit lainnya kami harapkan bisa mengurangi angka kemiskinan. Ayam ini adalah ayam kampung bisa bertelur tiap hari. Kami gratiskan juga kandang dan vaksin selama enam bulan,” kata Mentan.

“Kami juga kirim bantuan bibit durian untuk Kuningan, khususnya masyarakat Kadugede. Lagi-lagi, kami ingin masyarakat bebas dari kemiskinan,” sambung Amran.

Mentan melanjutkan, bantuan yang disalurkan tersebut merupakan perintah Presiden Jokowi. Kementan menyalurkan bantuan ayam di seluruh Indonesia mencapai 20 juta ekor. Tujuannya tak lain untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan gizi generasi bangsa. “Inilah bukti pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menyelesaikan masalah. Generasi cerdas, masyarakat sejahtera, maka negara kita pasti maju,” ujar Mentan.

Menurut Amran, apabila masyarakat dan generasi muda Indonesia ingin menjadi sukses, syaratnya adalah bekerja keras dan tidak membuang waktu, menebar bibit unggul dan tidak menebar hoaks.

“Menebar bibit unggul jangan tebar hoaks. Sebab itu tidak tidak baik. Jangan kita saling memfitnah antarteman dengan teman dan antartetangga dengan tetangga.

Bupati Kuningan Acep Purnama mengapresiasi pemerintahan Jokowi-JK melalaui Kementan yang mendukung kemajuan pertanian di Kuningan. Pertemuan apresiasi dan singkronisasi tersebut, kata Bupati, sangat penting dalam membangun sinergi guna percepatan pembangunan pertanian.

“Tadi Pak Menteri bisikan ke saya akan menambah mesin perontok padi. Saya berharap bimbingan dari pemerintah pusat. Sesuai arahan Presiden Jokowi untuk membangun negara dari pinggiran,” kata Bupati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement