Ahad 24 Mar 2019 10:58 WIB

Menkeu: MRT Investasi Berharga

Hari ini Presiden Jokowi meresmikan pengoperasian MRT fase I

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nidia Zuraya
Warga menggunakan MRT (Mass Rapid Transit) pada hari terakhir uji coba publik pengoperasian fase I koridor Lebak Bulus - Bundaran HI di Jakarta, Sabtu (23/3/2019).
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Warga menggunakan MRT (Mass Rapid Transit) pada hari terakhir uji coba publik pengoperasian fase I koridor Lebak Bulus - Bundaran HI di Jakarta, Sabtu (23/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menghadiri peresmian Moda Raya Terpadu (MRT) fase I bersama Presiden Joko Widodo, di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Ahad (24/3). Dalam kesempatan tersebut dia mengatakan, Moda Raya Terpadu (MRT) merupakan investasi berharga untuk Jakarta dalam mendukung mobilitas masyarakatnya yang begitu cepat.

Bersamaan dengan peresmian tersebut, pemerintah juga mengumumkan proses pembangunan groundbreaking MRT fase II dengan rute Utara-berpararel dengan Timur dan Barat yang akan dilaksanakan tahun ini. Rencananya, groundbreaking akan mengambil momen saat pembangunan gardu listrik.

Baca Juga

“Seperti diketahui, seluruh moda transportasi nantinya akan dihubungkan. Jadi yang tahap keduanya pun akan dibangun dan dihubungkan dengan moda transportasi seperti Transjakarta dan sistem yang lain,” kata Sri Mulyani kepada wartawan, di Jakarta, Ahad (24/3).

Dia berharap, proyek transportasi seperti MRT dapat memecahkan masalah kemacetan di Jakarta dan juga memperbaiki kualitas lingkungan. Selain itu dia juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi menjaga kebersihan, pengelolaan, serta ketertiban dalam menggunakan MRT untuk aktivitas sehari-hari.

Sebab, kata dia, MRT merupakan infrastruktur yang dibangun dengan menggunakan uang rakyat yang artinya harus dijaga secara bersama-sama. Seperti diketahui, pembangunan MRT fase I menelan biaya sebesar Rp 16 triliun yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan APBD DKI Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement