Jumat 22 Mar 2019 16:59 WIB

Bulog Salurkan CBP untuk Jayapura

Bulog juga memastikan gudang di daerah Jayapura dan sekitarnya dalam kondisi aman.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Friska Yolanda
Mobil yang diparkir di garasi sebuah rumah di Hinekombe, Sentani, Jayapura, tertimbun pasir akibat banjir bandang, Jumat (22/3).
Foto: Republika/Umar Mukhtar
Mobil yang diparkir di garasi sebuah rumah di Hinekombe, Sentani, Jayapura, tertimbun pasir akibat banjir bandang, Jumat (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Perum Bulog menyalurkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) bencana alam untuk korban terdampak bencana banjir Jayapura sebesar 15 ton. CBP sebanyak 100 ton juga telah disiapkan untuk Kabupaten Jayapura guba memenuhi kebutuhan tanggap darurat.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan, selain menyerahkan bantuan berupa CBP, Bulog melalui program Bulog Peduli bersama Sekar Bulog Papua dan Papua Barat (Pabar), PT Jasa Prima Logistik Bulog cabang Papua dan Pabar serta Kopel Divre Papua dan Pabar telah menyalurkan bantuan tahap pertama senilai Rp 44 juta. Bantuan tersebut berupa kebutuhan sandang dan pangan. Bantuan tahap kedua dari CSR Bulog dengan nilai Rp 100 juta juga akan disalurkan kepada korban terdampak banjir bandang di Jayapura, Papua.

Baca Juga

Menurutnya, Bulog siap menyalurkan CBP Bencana Alam kapan pun dan dimana pun dibutuhkan terutama untuk daerah yang terkena bencana. "Telah disiapkan CBP minimal 200 ton untuk setiap Provinsi dan 100 ton untuk setiap Kabupaten/Kota untuk memenuhi kebutuhan tanggap darurat seperti bencana alam dan rawan pangan," kata dia, Jumat (22/3). 

photo
Masjid Baabussalam di Kelurahan Hinekombe, Sentani, Jayapura, tertimbun pasir akibat banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (16/3) malam dan Ahad (17/3) malam. Hingga Jumat (22/3), masjid itu tidak bisa digunakan karena timbunan pasir yang cukup tinggi.

Bulog juga memastikan kondisi gudang di daerah Jayapura dan sekitarnya dalam kondisi aman. Pengecekan gudang dilakukan untuk memastikan agar beras yang tersimpan tetap aman dari banjir. Jika ada gudang yang berada dalam area rawan banjir maka dilakukan pemindahan ke gudang yang lain.

Tri menambahkan, saat ini stok beras CBP yang tersedia di Bulog Papua dan Papua Barat sekitar 32 ribu ton aman untuk ketahanan stok beberapa bulan ke depan sehingga tidak perlu ada kekhawatiran masyarakat dan pemerintah daerah. Beras itu siap disalurkan sebagai bantuan bagi masyarakat yang wilayahnya terkena dampak banjir.

Beras tersebut tersimpan di seluruh gudang Bulog wilayah Papua dan Papua Barat, sehingga kapan pun dan dalam jumlah berapapun Pemerintah Daerah meminta beras CBP untuk situasi tanggap darurat dan rawan pangan, kami siap layani.

Stok beras Bulog secara nasional lebih dari 1,8 juta ton, gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia siap menyalurkan stok tersebut bila sewaktu-waktu dibutuhkan pemerintah baik untuk bencana alam maupun untuk stabilisasi harga pangan khususnya beras.

"Dengan stok yang cukup besar, artinya Bulog siap menjaga tiga pilar ketahanan pangan Nasional yakni Pilar Ketersediaan, Keterjangkauan, dan Stabilisasi," ujar Tri.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement