Jumat 22 Mar 2019 12:36 WIB

BNI Syariah Lirik Potensi Bisnis Halal Healthcare

BNI Syariah menjalin kerja sama dengan MUKISI.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
IHEX 2019. Peserta pameran mengoperasikan alat kesehatan dalam acara 2nd Internasional Islamic Healthcare Conferance & Expo (IHEX)2019 di Jakarta Convention Center, Kamis (21/3).
Foto: Republika/Prayogi
IHEX 2019. Peserta pameran mengoperasikan alat kesehatan dalam acara 2nd Internasional Islamic Healthcare Conferance & Expo (IHEX)2019 di Jakarta Convention Center, Kamis (21/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BNI Syariah menilai potensi bisnis industri halal termasuk halal healthcare cukup besar. Hal ini seiring jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia yang semakin meningkat.

Dengan pertumbuhan kelas menengah Muslim di Indonesia telah mendorong berkembangnya industri-industri terkait pemenuhan kebutuhan masyarakat muslim. di antaranya Islamic Fashion, Halal Food, Haji dan Umroh, Halal Tourism, Islamic education, ZISWAF serta kesadaran pentingnya aspek kehalalan dalam sektor kesehatan.

Baca Juga

Maka dari itu, BNI Syariah memutuskan untuk menjadi sponsor acara 2nd International Islamic Healthcare Conference and Expo (IHEX) pada 21-23 Maret 2019 di Jakarta Convention Center. Acara ini diselenggarakan oleh perhimpunan rumah sakit Islam Indonesia yaitu MUKISI (Majelis Upaya Kesehatan Islam Indonesia).

Dalam acara tersebut, BNI Syariah juga meluncurkan Program Cepat Umroh BNI Syariah. Program ini merupakan program pembiayaan umroh yang ditujukan bagi dokter dan staf rumah sakit syariah. Pembiayaan ini dapat diangsur dengan jangka waktu tertentu.

Melalui progam ini, BNI Syariah berkomitmen untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berangkat umroh. Dengan begitu lebih cepat, aman, nyaman, dan tentram.

Pemimpin Divisi Dana Retail BNI Syariah, Bambang Sutrisno berharap kerjasama BNI Syariah dengan MUKISI dapat meningkatkan pertumbuhan ekosistem halal di Indonesia. "Semoga kedepan akan semakin banyak rumah sakit syariah yang bekerjasama. Kerjasama ini terkait dengan bisnis pembiayaan dan pendanaan," kata Bambang saat ditemui di JCC, Jakarta, Kamis, (21/3).

Sampai saat ini total rumah sakit dan insititusi pendidikan kesehatan yang sudah menjadi anggota MUKISI sebanyak 263. Potensi bisnis dari kerjasama BNI Syariah dengan perhimpunan rumah sakit Islam Indonesia ini adalah pembiayaan modal kerja/investasi untuk pembangunan, pengembangan rumah sakit serta pembelian alat kesehatan.

Saat ini ada lebih dari 10 Rumah Sakit Islam (RSI) anggota MUKISI yang telah menjadi nasabah BNI Syariah dengan total penempatan dana sebesar Rp 300 miliar. Sebanyak 10 Rumah Sakit Islam ini di antaranya yakni RS Sultan Agung, RS Permata Cirebon, RSI Jakarta Pondok Kopi, RSI Jakarta Sukapura, RS Haji Jakarta, RS Muhammadian Lamongan, RS PKU Muhammadiah Yogyakarta, dan tiga RS di Aceh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement