REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- PT Bandara Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) membuat kesepakatan dengan investor asal Singapura, PT PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) untuk bisnis Kargo e-commerce. Menurut Direktur BIJB Muhamad Singgih, PT JAS adalah pemenang lelang untuk kargo internasional.
"Jadi memang sudah tinggal implementasinya saja akhir April mulai jalan. Mungkin awal Mei bersamaan dengan penerbangan internasional dan runway 3.000 dioperasikan," ujar Singgih kepada wartawan, Senin (18/3).
Secara teknis, menurut Singgih, PT JAS akan mengelola gudang sesuai yang ada di perjanjian kerja sama (PKS) gudang seluas 4.500 meter.
"Kan yang ada baru luasan 8 ha dari 20 hektare. Nah yang sudah dibangun BIJB itu baru yang 4.500 meter. Jadi memang masih kecil," katanya.
Menurut Singgih, BIJB ingin bermitra dengan pihak luar tapi belum terimplementasikan. Akhirnya, BIJB membangun sendiri sesuai kemampuan yang penting terpenuhi.
"Itu dibagi dua domestik dan internasional. Nah kalau untuk yang kerja sama dengan JAS sampai dengan 10 tahun," katanya.
Saat ditanya nilai kontrak, Singgih mengatakan, sifatnya kerja sama itu revenue sharing (bagi hasil,red). Presentasenya pun, tak sama antara awal-awal dan nanti.
"Tapi kalau di rata-ratakan antara 27 persen. Jadi kita dapat bagian dari mereka itu revenue sharing," katanya.