Kamis 14 Mar 2019 05:19 WIB

Sasar Market Lebih Luas, Ada Puyuh Pesmol Kalengan

Pesmol puyuh kalengan untuk merambah peternak milenial agar tertarik dengan puyuh.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Gita Amanda
Telur Puyuh
Foto: www.ditjenpas.go.id
Telur Puyuh

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Budidaya ternak burung puyuh di Indonesia belum banyak diminati kendati peluang pasarnya cukup tinggi. Untuk menggenjot minat peternak milenial berkecimpung di bisnis tersebut, berbagai teknologi produk burung puyuh mulai dikembangkan, salah satunya produk pesmol puyuh kalengan.

“Di Thailand dan beberapa negara lain, mereka sudah sejak lama bikin yang namanya puyuh kalengan. Nah, kita juga bikin, tapi arahnya kita masukkan unsur kuliner tradisional kita, pesmol puyuh,” kata Ketua Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Sub 1 Cikembar Slamet Wuryadi kepada Republika, Rabu (13/3).

Baca Juga

Dia menambahkan, selain produk pesmol puyuh kalengan, P4S Cikembar juga memproduksi produk-produk olahan turunan puyuh seperti bakso, cemilan ringan, abon, dan nugget. Dalam berbagai kesempatan dan pameran, kata dia, P4S selalu aktif memasarkan produk ternak puyuh secara edukatif.

Hal itu dilakukan guna menangkal kampanye dan stigma negatif kepada telur dan daging puyuh yang dituduh tinggi kolesterol di angka 3.640 oleh General Hospital Singapore. Dia menambahkan, edukasi yang diberikan dalam pemasaran puyuh kepada konsumen meliputi kandungan nilai gizi dan protein yang dimiliki puyuh.

“Setelah kami edukasi, konsumen baru percaya bahwa puyuh merupakan produk ternak yang sehat,” katanya.

Dia menjelaskan, dengan adanya inovasi produk turunan dan olahan puyuh, para peternak dan petani milenial dapat memasarkannya dengan melalui akses media sosial ataupun toko daring yang menjamur.

Sebagai informasi, protein daging puyuh berkisar 22,13 persen atau lebih tinggi sedikit dari protein ikan salmon yang ada di kisaran 20 persen. Sehingga dia memastikan, produk ternak puyuh merupakan sehat dan tidak rentan terjangkit kolesterol bila dikonsumsi.

“Bahkan dari informasi yang saya dapat, Presiden Rusia Vladimir Putin mengkonsumsi telur puyuh setiap hari. Maka karena ini merupakan bisnis yang halal dan menyehatkan, kami di P4S siap menjemput dari sisi perniagaannya,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement