REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hipmi Jaya meluncurkan kegiatan bertajuk The Annual Collaborative Platform of Hipmi Jaya (Jaya Co Lab) di Jakarta, Rabu (13/3). Kegiatan tersebut diharapkan menjadi tempat pertukaran informasi dan kolaborasi bisnis antara anggota Hipmi Jaya.

"Kolaborasi sesama anggota Hipmi Jaya sangat diperlukan. Agar bisa menjadi besar diperlukan kerja sama. Melalui kegiatan ini, kita semua (anggota Hipmi Jaya) bisa mengetahui bisnis masing-masing," kata Ketua Umum Hipmi Jaya, Afifuddin Suhaeli Kalla.

Selanjutnya, Afi sapaan akrab Afifudin Kalla mengatakan, Hipmi Jaya memiliki anggota sekitar 4.000 orang, 1.000 di antaranya merupakan anggota aktif. Dengan basis data dan usaha yang besar, ia berharap potensi yang dimiliki setiap anggota bisa dimanfaatkan.

Kemudian, dalam rangka mencapai perkembangan bisnis, diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak. Menurut Afi, kolaborasi diperlukan baik di tingkat pemangku keputusan maupun di tingkat pelaksana di lapangan. "Tentunya dibutuhkan kolaborasi agar dapat mewujudkan bisnis-bisnis yang tumbuh dengan kuat," ujar pria yang menjabat sebagai CEO PT Bukaka Energy tersebut.

Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Hipmi Jaya Jakarta Selatan, Sona Maesana mengatakan, Jaya Co Lab merupakan bentuk platform kolaborasi sesama anggota Hipmi Jaya. "Bisnis memerlukan sinergi, tetapi kita sesama anggota seringkali tidak saling mengetahui bisnis masing-masing," kata Sona.

Melalui Jaya Co Lab Sona berharap, ke depan akan terjalin kolaborasi bisnis di antara anggota Hipmi Jaya. Di sisi lain, Jaya Co Lab juga menampilkan pembicara Dirjen Kantor Ekonomi dan Perdagangan Hong Kong Kin-wai Law.

Bersamaan dengan Jaya Co Lab, digelar pula lomba inovasi bisnis bagi kalangan mahasiswa, Hipmi PT Lightning Pitch Competition. Sona menyebutkan, terdapat 40 tim mahasiswa yang mengikuti lomba tersebut. "Panitia sudah menyeleksi lima finalis yang lolos. Kita harap ini akan memotivasi mahasiswa untuk menjadi mitra bisnis," pungkas Sona.

Ikuti Whatsapp Channel Republika