Senin 11 Mar 2019 17:47 WIB

Blueberry Kisarazu Siap Dibudidayakan di Indonesia

Pada tahap awal, blueberry akan ditanam di Bandung, Kaliurang, dan Soe.

Red: EH Ismail
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro dalam kunjungan kerja ke Jepang bertemu dengan Wali Kota Kisarazu, Prefecture Chiba, Yoshikuni Watanabe di kebun blueberry milik Ketua Asosiasi Petani Blueberry Jepang Ezawa.
Foto: Humas Kementan.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro dalam kunjungan kerja ke Jepang bertemu dengan Wali Kota Kisarazu, Prefecture Chiba, Yoshikuni Watanabe di kebun blueberry milik Ketua Asosiasi Petani Blueberry Jepang Ezawa.

REPUBLIKA.CO.ID, JEPANG -- Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro dalam kunjungan kerja ke Jepang bertemu dengan Wali Kota Kisarazu, Prefecture Chiba, Yoshikuni Watanabe di kebun blueberry milik Ketua Asosiasi Petani Blueberry Jepang Ezawa.

Pertemuan Syukur dan Watanabe merupakan ungkapan kegembiraan dan penghargaan Pemerintah Indonesia atas rencana hibah bibit blueberry dari Ezawa. Dalam waktu dekat, Ezawa akan berkunjung ke Indonesia menyampaikan 10 varietas terbaik bibit rabit eye blueberry (Vaccinium Virgatum Aiton) untuk dibudidayakan di tiga lokasi Indonesia, yaitu Bandung, Jawa Barat, Kaliurang, Yogyakarta dan Soe, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ezawa tidak saja datang mengantarkan hibah, melainkan juga akan mendampingi teknik budi daya kepada tiga penerima hibah. Ezawa akan menggunakan teknik budi daya organik sebagaimana yang dilakukannya selama 50 tahun terakhir di kebun miliknya.

“Nanti saya akan mengajari cara tanam dan pemeliharaan. Dalam setahun kita akan tahu, dari sepuluh varietas ini paling baik tumbuh di mana. Tentu akan berbeda-beda untuk tiga lokasi ini. Dengan begitu, varietàs yang baik saja yang akan kita perbanyak,” kata Ezawa di kebunnya di Mariyatsu, Kisarazu, Chiba, pekan lalu.

Syukur pun menyampaikan terima kasih atas kesediaan Ezawa melakukan transfer teknologi budi daya blueberry Kisarazu sekaligus mengapresiasi Watanabe atas fasilitasi terhadap pertemuan dengan Ezawa.

“Terima kasih Pak Ezawa atas kesediaannya. Demikian juga Pak Wali Kota. Terima kasih atas dukungan dan perkenannya Pak Ezawa membantu Indonesia mengembangkan blueberry di Indonesia,” sambut Syukur.

Watanabe mengatakan, Kisarazu bangga dan bahagia ada warganya yang bisa melakukan kerja sama dengan Pemeirntah Indonesia. "Pak Ezawa pakarnya untuk blueberry. Karena itu, saya sangat mendukung dan yakin Pak Ezawa tidak akan mengecewakan kita semua,” ujar Watanabe.

Blueberry merupakan tanaman sub tropis yang dapat tumbuh baik pada lahan dengan kelembaban rendah serta amplitudo suhu yang lebar. Oleh karena itu, pada tahap awal bibit ini akan ditanam di tiga lokasi untuk mengetahui kesesuaian dari sepuluh varietas terbaik pemberian Ezawa, yaitu Woodard, Bluegem, Ethel, Homebell, Brightwell, Menditoo, Gardenblue, Tifblue, Powderblue, dan Baldwin.

“Kami akan namakan blueberry ini nanti Blueberry Kisarazu. Dan Pak Ezawa akan kami nobatkan sebagai Bapak Blueberry Indonesia. Jadi, warga Jepang kalau ke Indonesia akan menemui kebun blueberry Kisarazu di sana,” kata Syukur

Selain merupakan jenis tanaman hortikultura bernilai tinggi, blueberry mempunyai perakaran yang kuat dan cocok ditanam di daerah pegunungan atau lahan lereng guna menahan laju air. Oleh karena itu, ke depan blueberry ini rencananya akan dikembangkan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum untuk tujuan konservasi.

Blueberry dikenal sebagai buah yang bernutrisi baik untuk fungsi penglihatan, sehingga jus murni buah blueberry maupun produk olahannya dapat digunakan sebagai bahan pangan fungsional. Mengingat nilai ekonomi tanaman dan buah blueberry tersebut.

“Kementan antuasias menyambut rencana hibah dari Pak Ezawa,” ujar Syukur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement