REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Muamalat Indonesia Tbk membuka peluang karir dan kesempatan magang bagi anak bangsa yang menempuh pendidikan di mancanegara. Langkah ini sebagai komitmen perseroan dalam mendukung pendidikan yang berkualitas dan penyediaan lapangan kerja di Indonesia.
Sebagai wujud nyata, Bank Muamalat menggandeng Persatuan Pelajar Indonesia se-Malaysia (PPIM) dan Persatuan Pelajar Indonesia se-Dunia (PPI Dunia). Penandatanganan perjanjian kerja sama antara Bank Muamalat dan PPI dilaksanakan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia pada pekan lalu.
Bank Muamalat diwakili oleh Chief of Human Capital Officer Riksa Prakoso dan Head of Learning and Talent Management Anton Hendrianto. Sedangkan PPI Dunia diwakili oleh Fadjar Mulya selaku koordinator dan PPI Malaysia diwakili oleh Muhammad Ammar Naufal selaku ketua umum.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Dubes Indonesia untuk Malaysia Krishna K.U. Hannan dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Mokhammad Farid Maruf. Riksa mengatakan, kerja sama dengan PPI meliputi program magang dan pengembangan sumber daya manusia, termasuk didalamnya penyediaan lowongan kerja bagi lulusan perguruan tinggi mancanegara.
Selain itu, kerja sama ini juga dapat membuka peluang kerja sama baru antara Bank Muamalat dan KBRI Malaysia dalam bidang perbankan, pendidikan, dan CSR. Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung perusahaan dalam proses branding dan recruitment bakat-bakat muda terbaik Indonesia.
"Sekaligus untuk mendukung pembangunan bisnis perbankan syariah melalui Bank Muamalat Indonesia,” katanya melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id.
Bank Muamalat juga akan berpartisipasi dalam kegiatan tahunan PPI yakni Simposium Internasional XI dari tanggal 23 sampai 27 Juli 2019 dimana PPI Malaysia akan menjadi tuan rumah. Dalam forum internasional tersebut Chief Executive Officer Bank Muamalat Achmad K. Permana akan menjadi salah satu pembicara. Forum ini rencananya akan dihadiri oleh perwakilan mahasiswa Indonesia dari 50 negara di seluruh dunia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
