Kamis 28 Feb 2019 16:07 WIB

Meraup Puluhan Juta Rupiah dari Action Figure Capres

Harga action figure tokoh yang paling mahal bisa sampai Rp 10 juta.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Nidia Zuraya
Momentum Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019 dimanfaatkan oleh Iwan Awiryawan (41) untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Warga Jajar RT 02 RW 06, Laweyan, Solo, tersebut membuat kerajinan action figur dari para calon presiden yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto. 
Foto: Republika/Binti Sholikah
Momentum Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019 dimanfaatkan oleh Iwan Awiryawan (41) untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Warga Jajar RT 02 RW 06, Laweyan, Solo, tersebut membuat kerajinan action figur dari para calon presiden yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto. 

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Momentum Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019 dimanfaatkan betul oleh Iwan Awiryawan (41) untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Warga Jajar RT 02 RW 06, Laweyan, Solo, tersebut membuat kerajinan action figure dari para calon presiden yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Produk kerajinan Iwan tersebut telah banyak dipesan oleh konsumen dari luar kota seperti dari Jakarta, Tangerang dan Surabaya.

Baca Juga

Iwan mengaku awalnya tertarik belajar membuat action figure karena melihat di toko mainan banyak action figure yang tingkat kemiripannya besar, terlebih yang buatan luar negeri harganya terbilang mahal. Karenanya, Iwan tertarik untuk membuat sendiri.

Kemudian, dia belajar secara otodidak dari temannya yang juga pembuat action figure. Tokoh pertama yang dibuat yakni Batman.

Iwan menghabiskan satu bulan lebih untuk membuat action figure Batman. Hasilnya tidak terlalu buruk. Tingkat kemiripan sampai 50 persen.

Hal tersebut dikarenakan sebelumnya Iwan berkecimpung di dunia lukis terutama objek foto. Sehingga, dia telah menguasasi anatomi-anatomi tubuh.

photo
Momentum Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019 dimanfaatkan oleh Iwan Awiryawan (41) untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Warga Jajar RT 02 RW 06, Laweyan, Solo, tersebut membuat kerajinan action figur dari para calon presiden yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto. 

"Tahun 2000 saya mulai belajar membuat action figure, tahun 2013 baru saya munculkan," ujarnya saat ditemui wartawan dirumahnya, Kamis (28/2).

Kini, Iwan lebih banyak menerima pesanan action figure tokoh-tokoh pejabat. Terutama yang akan dipindah tugas sehingga bisa menjadi kenang-kenangan yang unik.

Mayoritas pesanan berasal dari kalangan militer, baik Angkatan Darat, Angkatan Laut maupun Angkatan Udara.

Action figure capres yang banyak dicari

Iwan mengaku membuat action figure Jokowi dan Prabowo sejak ada momen Pilpres ini. Pada Pilpres 2014 sebenarnya Iwan sudah mencoba membuat action figure Jokowi dan Prabowo tetapi hanya untuk koleksi pribadi. Sekarang, action figure tersebut dia jual ke pasar.

Menurut suami dari Yunita Dewi Utami (40) tersebut, produknya tersebut memiliki keunggulan karena memiliki konsep. Berbeda dengan action figure biasanya yang tidak terkonsep. Konsep tersebut antara lain, figurnya mengenakan pakaian tradisional, serta dikonsep kepala figur bisa menggeleng-geleng.

"Saya bikin model tradisional menandakan itu asli Indonesia. Kalau konsep geleng-geleng karena saya melihat situasinya sekarang beda sama dulu. Sekarang kan kampanye cenderung fitnah, hoaks dan panas-panasan. Mudah-mudahan setelah melihat ini minimal jadi tersenyum," ungkap bapak dua anak tersebut.

Iwan menyatakan ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat Indonesia dalam momen Pilpres ini daripada saling adu komentar tidak jelas di media sosial, lebih baik membuat sesuatu yang bermanfaat.

photo
Kerajinan Action Figur: Momentum Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019 dimanfaatkan oleh Iwan Awiryawan (41) untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Warga Jajar RT 02 RW 06, Laweyan, Solo, tersebut membuat kerajinan action figur dari para calon presiden yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto. 

Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat action figure antara lain, clay untuk membuat master, rubber, resin alias fiberglass dan pengeras, serta cat akrilik untuk pewarnaan.

Iwan memaparkan, proses pembuatan action figure dimulai dengan membuat master dengan cara diukir. Setelah itu master tersebut dicetak menggunakan silikon rubber.

Setelah membentuk figur tokoh kemudian dibuka baru dicetak mengunakam resin dan pengeras. Setelah itu, figur tersebut siap diwarnai dengan cat akrilik.

Proses cetak dan mewarnai bisa dilakukan tak sampai satu jam. Namun, pembuatan master bisa menghabiskan waktu lebih dari sepekan.

"Kesulitannya diwujudkan nyata seperti ini. Masing-masing orang punya karakter sendiri-sendiri. Yang sulit dapat karakternya. Yang paling susah itu figur Jokowi, wajahnya agak unik, lain sama Prabowo bisa selesai tiga hari. Kalau Jokowi dua minggunan baru jadi," ungkapnya.

Produk-produk tersebut dipasarkan secara daring di media sosial seperti Facebook dengan nama akun Iwan Awiryawan dan Instagram dengan akun @iwanawkraft. Pelanggan Iwan kebanyakan berasal dari Jakarta, Surabaya, Solo dan Tangerang. Dia berharap produknya bisa sampai ke Aceh dan Papua.

Action figure khusus calon presiden tersebut dijual seharga Rp 350 ribu sampai Rp 1 juta. Sedangkan action figure tokoh pejabat harganya menyesuaikan permintaan pemesan, yang paling mahal bisa sampai Rp 10 juta.

Selama Januari 2019, Iwan mengirim 15 produk kepada konsumen. Sedangkan Februari 2019 baru mengirim 10 produk. "Yang paling banyak dicari itu figur Jokowi," ungkapnya.

Iwan optimistis bisnis action figure memiliki prospek bagus. Sebab, di Solo hanya beberapa ada pengrajin action figure, sehingga saingannya belum banyak. Sedangkan untuk menjadi pengrajin action figure dibutuhkan keterampilan khusus.

Sehari-hari, Iwan bekerja sebagai satuan keamanan di Bank BRI di Solo. Sepulang bekerja, dia baru membuat kerajinan action figure. "Ini untuk mengisi waktu dan daripada komentar tidak jelas di media sosial," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement