Selasa 26 Feb 2019 08:53 WIB

Bank Mandiri Kembangkan Ekonomi Pesantren

Bank Mandiri perluas agen branchless banking melalui pesantren.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolanda
Pekerja melakukan aktifitas dikantor Bank Mandiri, Jakarta, Senin (19/10).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pekerja melakukan aktifitas dikantor Bank Mandiri, Jakarta, Senin (19/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Bank Mandiri Tbk memperkuat peran ekonomi pondok pesantren untuk menumbuhkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta mendukung kemandirian pesantren. Terkait hal itu, perseroan menjalin kesepakatan dengan Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) untuk memberdayakan pesantren sebagai mitra agen branchless banking Bank Mandiri. 

Regional CEO Bank Mandiri Jawa Timur R Erwan Djoko Hermawan mengatakan sinergi ini merupakan inisiatif strategis perseroan untuk melibatkan lembaga pesantren sebagai salah satu unsur masyarakat dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan. Adapun kerja sama ini, Bank Mandiri berharap dapat memperluas jaringan mitra agen branchless banking dari potensi sebanyak 21 ribu pondok pesantren di seluruh Indonesia yang bernaung di dalam IPI. 

Baca Juga

“Pada akhir tahun lalu, Bank Mandiri tercatat memiliki sebanyak lebih dari 69.000 mitra agen branchless banking perorangan dan badan hukum yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (26/2). 

Dengan menjadi agen branchless banking, Erwan menambahkan, pesantren akan dapat membantu masyarakat sekitar, termasuk para santri, untuk memperoleh layanan perbankan seperti pembukaan rekening baru, pembayaran jasa, tarik dan setor tunai tanpa harus datang ke kantor Bank Mandiri. “Bahkan, pesantren pun nantinya akan dapat ikut terlibat pada program penyaluran bantuan sosial nontunai,” ujar Erwan. 

Tak hanya itu, katanya, peran baru lembaga pesantren ini akan memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM sekitar pesantren mendapatkan akses pembiayaan dan pembinaan untuk pengembangan usaha dari Bank Mandiri. “Sedangkan dari sisi pesantren itu sendiri, inisiatif kerjasama ini juga diharapkan dapat meningkatkan ekonomi pesantren serta membentuk jiwa entrepreneur di kalangan santri pesantren dalam wadah IPI. Artinya ada dampak berganda yang signifikan dari kerjasama ini,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement