Sabtu 23 Feb 2019 23:08 WIB

LinkAja Jadi Sarana Percepat Inklusi Keuangan Nasional

Percepatan inklusi keuangan nasional dipastikan tidak akan tertunda.

T-Chas bersalin nama menjadi Link Aja.
Foto: Tangkapan layar
T-Chas bersalin nama menjadi Link Aja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang digalakkan pemerintah terus mendapatkan respon positif dari berbagai pihak. Seperti Fintech Karya Nusantara (Finarya) yang berkomitmen mendorong GNNT serta meningkatkan inklusi keuangan menuju 75 persen pada 2019. Direktur Finarya, Danu Wicaksana memastikan percepatan meningkatan inklusi keuangan tidak akan tertunda.

Salah satu upaya mendukung program itu adalah uji coba aplikasi mobile money TCASH menjadi LinkAja yang resmi dimulai pada 22 Februari 2019. Optimisme itu disebut Danu lantaran ada komitmen yang sangat kuat dari Kementerian BUMN dan seluruh bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), untuk menjadikan LinkAja sebagai salah satu sarana mempercepat inklusi keuangan nasional.

“Jadi rencana besar LinkAja untuk mendukung program pemerintah dalam Gerakan Nasional Non Tunai dan mensinergikan layanan digital money antarperusahaan di bawah naungan Kementrian BUMN, masih tetap berjalan sesuai dengan yang direncanakan,” ujar Danu di Jakarta, Sabtu (23/2).

Danu mengatakan antusiasme pelanggan yang memiliki akun TCASH untuk menjajal aplikasi LinkAja sangat tinggi. Namun, tingginya antusiasme tersebut membawa sedikit ekses ketidaknyamanan pengguna TCASH yang telah mengkonversi aplikasinya menjadi LinkAja.

Ketika manajemen mengumumkan ke publik bahwa yang menggunakan TCASH sudah dapat melakukan upgrade aplikasi, kata Danu, jutaan pengguna dalam waktu yang hampir bersamaan melakukan perubahan aplikasi ke LinkAja. Akibat tingginya trafik tersebut, membuat penumpukan antrean pengguna yang ingin mengunduh. Namun ia memastikan penumpukan antrean yang sempat terjadi, kini sudah mulai bisa teratasi.

Tingginya antusiasme tersebut, menurut Danu, karena masyarakat optimistis dengan rencana besar LinkAja yang akan mensinergikan seluruh layanan digital money yang dimiliki perusahaan-perusahaan di bawah Kementrian BUMN menjadi satu aplikasi LinkAja. "Seperti kita ketahui bersama LinkAja merupakan sinergi dari produk uang elektronik milik BUMN, di antaranya adalah bank Mandiri (e-cash), BNI (UnikQu), BRI (Tbank), dan Telkom Group (Tcash dan T-money). Nantinya layanan LinkAja akan menyediakan berbagai layanan seperti pembayaran tagihan (listrik, PDAM, BPJS, internet); transaksi di merchant seperti Pertamina, pembayaran moda transportasi, hingga pembelian online," kata Danu.

Danu berharap awal pekan depan konsumen sudah dapat kembali melakukan transaksi keuangannya melalui aplikasi LinkAja. Sebelumnya Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Maryono, sebagai Ketua Himbara memastikan pada 1 Maret 2019 LinkAja sudah dapat dipergunakan oleh penguna uang elektronik bank-bank yang tergabung dalam Himbara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement