REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) berupaya meningkatkan dan memperkuat kerja sama dengan Malaysia. Kerja sama dalam berbagai bidang, meliputi bidang ketenagakerjaan, pariwisata, perdagangan, pendidikan, dan kebudayaan.
Kepala Biro Administrasi Kerja sama NTB Ahmad Nur Aulia mengatakan dalam bidang ketenagakerjaan, NTB termasuk tiga besar provinsi di Indonesia sebagai pengirim tenaga kerja ke Malaysia. Kerja sama ini bertujuan untuk melindungi tenaga kerja NTB di Malaysia.
Dalam bidang pariwisata, kata Aulia, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) beberapa tahun terakhir, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke NTB melalui Malaysia tercatat sebagai yang tertinggi.
"Ini diartikan bahwa Malaysia merupakan hub yang penting dalam jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke NTB," ujar Aulia di Kantor Pemprov NTB, Jumat (22/2).
Aulia melanjutkan, untuk bidang perdagangan, NTB berupaya memasarkan produk NTB dengan mengekspor secara langsung melalui expo atau pameran. Selain itu, NTB juga ingin mengirimkan anak-anak muda NTB kuliah di Malaysia dalam sektor pendidikan, dan kegiatan budaya melalui pertunjukan budaya untuk bidang kebudayaan.
Aulia mengatakan, Gubernur NTB Zulkieflimansyah direncanakan terbang ke Malaysia pada Senin (25/2) untuk menandatangani nota kesepahaman (MoU) antara NTB dengan Universitas Pendidikan Sultan Idris Malaysia (UPSI) yang bertujuan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia NTB, mempererat hubungan baik dengan Malaysia, meningkatkan pembangunan dibidang ekonomi, dan memperkenalkan budaya NTB di Malaysia.
"Penandatanganan MoU antara Pemprov NTB dan UPSI akan dilaksanakan pada Senin (25/2) di UPSI, Malaysia," kata Aulia.
Aulia menyebutkan, UPSI menawarkan 100 program sarjana, pascasarjana, doktoral dan jenjang spesial. Universitas ini memiliki beberapa fakultas di antaranya Bahasa, Seni dan Musik, Ilmu Kognitifdan Pengembangan Manusia, Sains dan Teknologi, Teknologi informasi dan Komunikasi, Bisnis dan Ekonomi, Ilmu Olahraga dan Ilmu Sosial dan Humaniora.
"Dengan diadakannya kesepakatan ini, Pemprov NTB akan membentuk kegiatan-kegiatan yang menunjang dalam kerja sama dalam aspek pendidikan, kebudayaan, kesenian dan pariwisata, salah satunya dengan kegiatan pengembangan SDM melalui program pengiriman mahasiswa asal NTB ke UPSI Malaysia," ucap Aulia.
Selain penandatanganan MoU di UPSI, lanjut Aulia, Gubernur NTB juga akan melakukan beberapa kegiatan di Malaysia, di antaranya mengadakan pameran, silaturahmi dengan masyarakat rantau NTB di Malaysia, hingga bertemu Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana.