Senin 18 Feb 2019 18:37 WIB

Sektor Logistik Diharapkan Jadi Bahasan pada Debat Kelima

Sektor logistik hanya sedikit disinggung pada debat kedua.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Dwi Murdaningsih
Rak telur ayam di salah satu distributor di Jakarta, Senin (24/11).
Foto: Republika/Prayogi
Rak telur ayam di salah satu distributor di Jakarta, Senin (24/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi mengharapkan sektor logistik dibahas pada debat kelima yang nantinya mengusung tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, serta perdagangan dan industri. Pada debat pemilihan presiden (pilpres) Ahad (17/2), kedua calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto hanya sedikit menyinggung persoalan logistik.

Setijadi menjekaskan, untuk topik ekonomi, dan strategi sektor logistik sangat penting untuk ditinjau dalam upaya mengatasi masalah perekonomian. Dia menjelaskan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) 2017 menunjukkan distribusi perekonomian didominasi wilayah Jawa mencapai 58,49 persen dan Sumatra hanya 21,66 persen.

Baca Juga

Sementara menurut Setijadi, wilayah-wilayah lainnya hanya berkisar 2,43 persen sampai 8,20 persen. “Ketidakmerataan ini tentu berdampak terhadap kesejahteraan sosial masyarakat,” kata Setojadi, Ahad (17/2).

Terlebih, menurut Setijadi, perdagangan antar wilayah pengembangan industri di wilayah-wilayah luar Jawa terkendala beberapa persoalan. Salah satunya juga menurutnya termasuk permasalahan logistik.

Untuk itu, Setijadi menilai kedua calon presiden tersebut perlu mengutarakan pandangannya mengenai pengembangan sektor logistik. “Ini untuk meningkatkan kelancaran perdagangan dan pertumbuhan wilayah,” kata Setijadi.

Dalam kaitan sektor logisik dan ekonomi, kata dia, secara nasional maupun wilayah, kedua calon presiden tersebut juga bisa memberikan pandangan mengenai perspektif ship follows the trade dan ship promotes the trade. Terutama dalam rencana program kerja kedua calon presiden tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement