REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyampaikan kekhawatirannya soal pesatnya pertumbuhan unicorn atau perusahaan rintisan dengan nilai valuasi di atas 1 miliar dolar AS. Sebagai gambaran, Indonesia memiliki 4 unicorn yakni GoJek, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka.
Prabowo khawatir, unicorn justru merepresentasikan segelintir kaum kaya yang mengusai sebagian besar harta masyarakat miskin Indonesia. "Terjadi suatu disparitas, segelintir orang kurang dari 1 persen kuasai lebih dari setengah kekayaan kita. Kalau ada unicorn dan teknologi hebat, saya khawatir ini akan mempercapat nilai tambah kita mengalir ke luar negeri," jelas Prabowo, Ahad (17/2).
Prabowo lantas menyebutkan bahwa salah satu menteri di pemerintahan Jokowi sempat menyebutkan bahwa kekayaan masyarakat Indonesia yang berada di luar negeri menyentuh Rp 11.400 triliun. Angka ini bahkan jauh di atas kekayaan masyarakat Indonesia yang tersimpan di dalam negeri sekitar Rp 5.460 triliun.
"Kalau tidak hati-hati dengan e-commerce, saya kahwatir ini bisa mempercepat arus larinya uang ke luar negeri. Ini bukan saya pesimis, saya ingin gugah kesadaran bahwa sistem ini memungkinkan uang kita mengalir ke luar negeri," kata Prabowo.
Meski begitu, Prabowo menegaskan bahwa dirinya tetap akan mendukung perusahaan rintisan dengan memangkas regulasi dan memberikan insentif, termasuk soal pajak. Menurutnya, pengenaan pajak terhadap produk-produk yang diperdagangkan secara daring melalui platform e-commerce justru akan memberatkan pelaku usaha.
Menanggapi jawaban Prabowo, Jokowi mengingatkan bahwa Indonesia memiliki 4 perusahaan rintisan besar atau unicorn yakni GoJek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak. Pemerintah, ujar Jokowi, bahkan sedang menyiapkan program 1.000 startup baru yang akan menghubungkan pelaku usaha dalam negeri dengan pasar internasional.
Jokowi juga menyampaikan bahwa pemerintahan di bawahnya sudah membangun sejumlah infrastruktur penunjang untuk membantu startup, seperti proyek Palapa Ring hingga pengembangan jaringan telekomunikasi 4G di seluruh Indonesia.
"Ketiga regulasi yang memudahkan startup akan kita dorong. Mereka daftarkan lewat onlen bisa. Sehingga kita bisa menyongsong Revolusi Industri 4.0 lewat SDM yang kita siapkan," kata Jokowi.