Ahad 17 Feb 2019 22:06 WIB

LRT Palembang Sepi Pengguna, Ini Kata Jokowi

Global Competitiveness Reports menyatakan infrastruktur Indonesia di urutan ke-71

Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) menyampaikan pendapatnya saat mengikuti debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad (17/2/2019).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) menyampaikan pendapatnya saat mengikuti debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad (17/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan butuh waktu untuk mengubah budaya menggunakan kendaraan pribadi beralih ke transportasi publik. Jawaban itu merupakan respons atas pernyataan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang mengatakan bahwa kereta LRT di Palembang, Sumsel, sepi pengguna.

"Masalah LRT (kereta ringan) atau MRT (kereta massal) semua butuh waktu, memindahkan budaya ke transportasi publik dari kendaraan pribadi butuh waktu 20 sampai 30 tahun," katanya dalam Debat Capres 2019 Putaran Kedua di Jakarta, Ahad (17/2).

Baca Juga

Pertanyaan pertama dalam Debat Capres 2019 Putaran Kedua untuk tema infrastruktur mengenai laporan Global Competitiveness Reports yang menyatakan bahwa aspek infrastruktur Indonesia menempati urutan ke-71, yang diindikasikan salah satunya oleh rendahnya kualitas jalan.

Joko Widodo mengungkapkan bahwa pihaknya telah membangun banyak jalan, pelabuhan dan bandara. "Dalam empat tahun ini, telah kita bangun banyak sekali jalan tol, pelabuhan baru maupun pengembangan, dan bandara baru maupun pengembangan," katanya.

Dia menjelaskan bahwa pembangunan berbagai infrastruktur itu bertujuan agar konektivitas antarpulau dan kota tersambung dengan baik. "Dengan begitu mobiltas orang dan barang semakin cepat. Daya saing kita tanpa membangun ini, lupakan," tutur Jokowi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement