REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Feri Mursidan Baldan, mengatakan pada debat putaran kedua yang mengusung tema pangan dan energi, Prabowo tidak akan terjebak pada persoalan impor saja. Meski tak ditampik oleh Feri, persoalan impor memang bermasalah kali ini.
"Impor memang bermasalah. Tapi kami gak akan berkutat di impor saja. Pak Prabowo akan lebih fokus kepada bagaimana ketahanan pangan," ujar Feri saat mendatangi The Sultan Hotel, Ahad (17/2).
Feri juga menjelaskan ketahanan pangan jauh lebih penting daripada membahas impor. Hari ini, kata Feri ketahanan pangan tidak dipersiapkan dengan baik. Stok dan cadangan jangka panjang tidak terjamin.
"Kalau soal impor itu sebenernya sah sah saja kalau memang dalam kondisi yang penting. Tapi kan persoalan impor ini karena cadangannya dan ketahanannya tidak ada," ujar Feri.
Hal ini kata Feri salah satu wujud bahwa persoalan impor yang dilakukan oleh pemerintah saat ini hanya merupakan solusi sesaat bukan penyelesaian isu besar soal ketahanan pangan. "Ya jangan cuman berhenti di permen. Harus ada konsep besar soal ketahanan pangan," ujar Feri.
Hal yang sama kata Feri juga berlaku pada energi. Kata Feri soal harga BBM dan harga listrik bukan persoalan hari ini. Karena masalah tidak selesai dengan hanya mempertahankan harga. Kata Feri, Prabowo mengusung persoalan ketahanan energi dan cadangan energi yang saat ini sedang menipis.
"Ya hal yang sama juga berlaku pada Energi. Kalau cadangannya gak ada, jangankan mau tahan harga. Pasti mikir gimana cara mengadakan energinya," ujar Feri.