REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pusat Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) PT Pertamina (Persero) menargetkan dapat melatih 13 ribu peserta. Mereka akan dilatih terkait keamanan dalam bekerja di pusat pelatihan Perseroan di Refinery Unit III Plaju, Palembang.
Health, Safety, and Environment Training Center (HSE TC) Manager PT Pertamina (Persero) Yulius S Bulo di Palembang, Senin (11/2), mengatakan target ini cukup realistis. Sebab pada tahun lalu mereka melatih sekitar 6.700 peserta di fasilitas yang dimiliki perusahaan.
"Pertamina akan menawarkan ke Kementerian BUMN agar ada perusahaan lain yang menggunakan fasilitas kami," katanya seusai acara peringatan Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) 2019 di HSE Center, Sungai Gerong.
Ia mengatakan, minat dari kalangan industri sebenarnya cukup tinggi untuk memanfaatkan fasilitas milik Pertamina yang memiliki fasilitas pelatihan terbaik dan terlengkap, seperti yang dilakukan AirNav. Namun diakui untuk industri menengah masih tergolong rendah karena kurangnya sosialisasi.
"Umumnya karena mengira HSE Center Pertamina memiliki standar tinggi terkait pelatihan, padahal yang dasar juga bisa," kata dia.
Bagi para peserta, dalam setiap kelas dan praktik akan senantiasa didampingi oleh instruktur yang sudah ahli di bidangnya. Sehingga selain memastikan materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik, saat praktik keamanan peserta akan dipastikan keselamatannya.
Bulo mengemukakan saat ini, HSE TC telah memperoleh Sertifikasi dari Offshore Petroleum Industry Training Organization (OPITO) approved training center yang telah diakui lebih dari 46 negara.