Senin 11 Feb 2019 06:59 WIB

Pembangunan NYIA Dorong Pertumbuhan Ekonomi DIY

Pembangunan bandara baru mengakselerasi kinerja investari yang mendorong PDRB.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Friska Yolanda
Pekerja menyelesaikan pembangunan konstruksi Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo, DI Yogyakarta, Jumat (14/12/2018).
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Pekerja menyelesaikan pembangunan konstruksi Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo, DI Yogyakarta, Jumat (14/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pertumbuhan ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus meningkat yang tercermin pada kinerja perekonomian yang makin solid. Pertumbuhan ekonomi DIY secara keseluruhan pada 2018 terakselerasi sebesar 6,20 persen (yoy), dimana tahun sebelumnya tercatat sebesar 5,26 persen (yoy).  

Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Budi Hanoto mengatakan, peningkatan ini tertinggi yang pernah dicapai DIY selama 10 tahun terakhir. Pendorong utama pertumbuhan ini karena adanya akselerasi kinerja investasi sehingga ikut mendorong pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DIY.

Pertumbuhan kinerja investasi ini ditopang oleh berbagai pembangunan infrastruktur strategis di DIY, salah satunya pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA). Masifnya pembangunan proyek infrastruktur tersebut, kata Budi, mampu mendorong investasi tumbuh sebesar 11,50 persen (yoy). 

Baca juga, Operasional NYIA pada April Bersifat Mendesak

"Pembangunan infrastruktur strategis di DIY, antara lain bandara NYIA, Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), revitalisasi kawasan Malioboro serta pembangunan Underpass Kentungan yang masih terus berlanjut," kata Budi dalam keterangan resminya, Ahad (10/2). 

Menurut Budi, pertumbuhan ekonomi ini juga didukung karena terjaganya stabilitas keuangan daerah di DIY. Kinerja perbankan terindikasi mengalami perbaikan. 

Hal ini tercermin dari penyaluran kredit maupun penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang masih solid. Penyaluran kredit perbankan pada 2018 sendiri meningkat 10,04 persen (yoy). Sementara penghimpunan DPK tumbuh sebesar 7,01 persen (yoy). 

Budi menuturkan, seiring dengan semakin digenjotnya penyelesaian pembangunan infrastruktur, BI meyakini perekonomian DIY pada 2019 akan semakin meningkat. BI sendiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi DIY pada 2019 ini ada pada kisaran 6,8 sampai 7 persen (yoy). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement