REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp 210 miliar per akhir tahun lalu. Pencapaian itu melebihi target 2018 yang sebesar Rp 200 miliar.
CEO Akseleran Ivan Nikolas Tambunan menyebutkan, pembiayaan disalurkan paling banyak disalurkan ke tiga sektor. Pertama minyak dan gas, kedua konstruksi, lalu ketiga ritel.
Masyarakat Diimbau Jaga Keamanan Data dari Fintech Ilegal
Pada 2019, dirinya optimis perusahaan bisa menyalurkan pembiayaan lebih banyak lagi. "Kita targetkan bisa sampai Rp 1,2 triliun tahun ini," kata Ivan di Jakarta, Kamis, (7/2).
Ivan menuturkan, ada sejumlah segmen yang akan dimasuki tahun ini. Di antaranya consumer loan.
"Nanti kita kerjasama dengan leasing. Kita beli portofolio yang oke-oke lalu kita jual di platform kita," katanya.
Ivan berharap ke depannya Akseleran pun bisa menyalurkan dana lebih banyak ke para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). Apalagi perusahaan financial technology peer 2 peer (fintech p2p) lending ini juga telah memperluas bisnisnya ke luar Jabodetabek seperti ke Jawa Tengah.
Sebelumnya, Akseleran menyatakan, sampai 31 Oktober 2018 sudah ada sekitar 234 pemberi pinjaman di Jawa Tengah. Dengan total nilai investasi sebesar Rp 3,9 miliar.