Ahad 03 Feb 2019 20:32 WIB

Kementan Canangkan Gerakan Gemar Tanam Buah-Sayuran Lokal

Kegiatan tanam buah dan sayuran dapat dilakukan di lahan skala luas dan di pekarangan

Red: EH Ismail
Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Suwandi saat menghadiri festival hortikultura di Pandeglang, Banten, Sabtu (2/2)
Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Suwandi saat menghadiri festival hortikultura di Pandeglang, Banten, Sabtu (2/2)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) tengah mencanangkan gerakan gemar tanam dan konsumsi buah-buahan dan sayuran guna mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan dan lahan tidur. Dengan demikian berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Suwandi mengatakan, melalui festival hortikultura yang digelar kemarin, Sabtu (2/2), Kementan optimistis dapat mewujudkan program gerakan tanam dan konsumsi tersebut. Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu daerah yang sangat berpotensi tinggi dalam pengembangan hortikultura yakni buah dan sayuran.

"Festival hortikultura sangat bagus, semua pelaku pertanian dan usaha kumpul di sini. Berbagai kegiatan dalam festival, sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran sulaiman, saya namakan gerakan tanam dan konsumsi sayuran dan buah lokal," kata Suwandi di Jakarta, Ahad (3/2).

Suwandi menjelaskan, kegiatan tanam buah dan sayuran di samping dalam hamparan lahan skala luas, juga tanam di kebun pekarangan bahkan untuk cabai dan sayuran lainnya bisa ditanam di teras rumah perkotaan dalam polibag.

Menurutnya, untuk mensukseskan program tanam dan konsumi buah dan sayuran, dapat juga melalui langkah nyata yakni dengan menghimbau Aparatur Sipil Negara (ASN) bidang pertanian, baik yang ada di pusat maupun daerah untuk tanam buah dan sayuran di kebun dan pekarangan rumahnya.

"Gemar mengonsumsi buah dan sayuran lokal kaya akan vitamin dan mineral untuk kesehatan dan stamina tubuh," ujarnya.

Dirjen termuda lingkup Kementan ini menyebutkan bantuan yang diberikan Kementan yakni dengan memfasilitasi benih buah dan sayuran serta sarana pendukungnya. Hasil panen buah dan sayuran diarahkan untuk diolah dalam berbagai macam jenis olahan dan diracik secara menarik sehingga digemari para generasi milenial.

"Misalnya buah durian, alpukat atau pisang diolah menjadi penganan seperti piza, kue kering, dodol, kripik serta aneka jus," tuturnya.

Untuk diketahui, pada Festival Hortikultura ini para kelompok wanita tani di Pandeglang sangat kreatif. Hal ini terlihat dari olahan makanan berbahan dasar dari buah - buahan lokal. Seperti puding, sosis, dodol, dan masih banyak lagi olahan makanan yang berbahan dasar buah - buahan yang disajikan.

Sementara itu, Bupati Pandeglang, Irna Narulita menyambut baik pencanangan program tanam dan konsumsi buah dan sayuran tersebut. Pasalnya, pengembangan hortikultura merupakan harapan besar bagi masyarakat Pandeglang karena banyak yang bergerak di sub sektor hortikultura khususnya buah dan sayuran.

"Kami punya semangat yang tinggi dan banyak belajar dari Kabupaten lain yang telah sukses. Jadi kita terus dorong dan akan ada pengelompokan daerah strategis dalam pengembangan hortikultura," tutur Irna.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement