REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi Keuangan dan Perbankan DPR RI, Hendrawan Supratikno berharap kandidat Direktur Utama dan Direksi Bank Jabar Banten (BJB) adalah mereka yang memilki integritas dan kompetensi terbaik. Selain itu memiliki rekam jejak serta reputasi yang baik di sektor perbankan nasional.
Hal tersebut diucapkan Hendrawan saat memberikan pandanganya jelang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan penentuan Direktur Utama serta Direksi BJB. "Integritas, kompetensi dan rekam jejak reputasi, menjadi pertimbangan penting dalam pemilihan direksi. Terlebih lagi untuk sebuah bank yang sedang berusaha masuk kategori papan atas," ujar Hendrawan dalam keterangan tertulis, Ahad, (3/2).
Hendrawan pun mengingatkan agar calon direksi bersaing secara fair untuk menjadi orang nomor satu di BJB.
Untuk diketahui sebanyak 11 calon Direksi dan Direktur mengikuti tes wawancara kompetensi teknis asesmen pada tanggal 31 Januari - 1 Febuari 2019 di Bandung, Jawa Barat. Tes wawancara ini diikuti oleh tokoh - tokoh yang sudah teruji disektor perbankan. Mereka ialah Eria Desomsoni, Irfandy Gustari, Anwar Harsono, Fahmi Radio, Masa Pakalis Lingga, Rio Lanisier, Hanawijaya, Taufik Hakim, Tedi Setiawan, Yusuf Saadudin dan Direktur PLT BJB Agus Maulana.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan untuk menetapkan calon Direktur Utama (Dirut) dan direksi baru. Rencananya RUPS tahunan itu akan dilakukan pada bulan Maret 2019 nanti.