Selasa 29 Jan 2019 22:53 WIB

Sharia International Trade Community (SITC) Diresmikan

SITC akan membuat industri perbankan syariah di Indonesia makin aktif dan optimistis.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Gita Amanda
Chief Executive Officer (CEO) Bank Muamalat Achmad K Permana.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Chief Executive Officer (CEO) Bank Muamalat Achmad K Permana.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) dipercaya menjadi tuan rumah peresmian Sharia International Trade Community (SITC) yang digelar di Muamalat Tower, Jakarta, Selasa (29/1). Kegiatan ini juga merupakan kegiatan yang pertama kali digelar SITC pada tahun 2019.

Chief Executive Officer (CEO) Bank Muamalat Achmad K Permana mengatakan, Bank Muamalat menyambut baik momentum kerja sama Sharia International Trade Community ini dengan ghirah atau antusiasme positif. Menurutnya, kehadiran SITC ini akan membuat industri perbankan syariah di Indonesia semakin aktif dan optimistis.

"Diharapkan para pelaku perdagangan di pasar bisa lebih memahami  bahwa bank syariah bisa dan mampu melakukan transaksi international trade seperti bank konvensional," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id.

Pembentukan SITC digagas oleh enam perwakilan dari perbankan syariah yang sudah berstatus devisa yaitu Bank Muamalat, Bank Sinarmas (perwakilan unit usaha syariah), Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, BRI Syariah dan CIMB Niaga Syariah yang dimediasi oleh Indonesia International Chamber of Commerce (ICC Indonesia) pada 6 Desember 2018.

SITC dibentuk sebagai sarana atau forum komunikasi antar perbankan syariah di Indonesia dengan kegiatan berupa pertemuan berkala setiap dua atau tiga bulan sekali. Tujuannya menjalin silaturahim antara bank-bank syariah di Indonesia, berbagi informasi dan pengalaman, penyelesaian masalah isu-isu terkait trade syariah dan meningkatkan transaksi international syariah di Indonesia.

Melalui organisasi ini diharapkan para bankir dari perbankan syariah dapat bersinergi dan berdiskusi untuk mencari solusi atas masalah yang dihadapi dalam praktik trade bank syariah. Serta dapat mensosialisasikan informasi terkait perdagangan syariah ke masyarakat untuk meningkatkan transaksi trade syariah di Indonesia.

Selain peresmian SITC, dalam kegiatan ini juga diselenggarakan diskusi panel yang membahas isu-isu terkait trade syariah di Indonesia. Turut hadir manajemen perbankan syariah di Indonesia yang membidangi divisi International Trade, Operation, dan Transaction Banking serta Asosiasi Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO) dan Otoritas Jasa dan Keuangan (OJK).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement