REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri sedang mencari bank skala menengah yang siap untuk diakuisisi. Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan ada rencana akuisisi dengan bermodalkan Rp 30 triliun meski belum tahu kapan.

"Belum tahu (belum tentu tahun ini), kan belum ada yang nawarin," kata dia pascapaparan kinerja Bank Mandiri, Senin (29/1).

Pria yang akrab disapa Tiko ini juga mengatakan belum ada nama atau sasaran spesifik meski selalu melihat kesempatan yang ada. Bank Mandiri memiliki modal yang cukup tinggi, yakni sekitar 20 persen lebih CARnya untuk melancarkan aksi anorganik tersebut.

Tiko lebih memilih akuisisi bank menengah agar kontribusinya lebih besar pada bisnis. Selain itu secara potensi harus cocok, membawa efisiensi dan melengkapi kebutuhan bank Mandiri.

"Terutama yang ada di sektor Small Medium Entreprise (SME) karena SME kita tidak terlalu kuat, kita kuatnya di di BUMN, korporasi besar. Jadi mau bank yang kemampuan khususnya di SME, khususnya segmen trading value chain, kami belum kuat di situ," kata dia.

Ia juga melihat masih ada tantangan untuk akuisisi karena valuasi bank menengah masih tinggi. Hal tersebut imbas banyaknya pembeli asing yang berminat. Sehingga Bank Mandiri pun harus mencari valuasi yang sesuai.

Ikuti Whatsapp Channel Republika