Selasa 29 Jan 2019 00:19 WIB

Kemendes Gandeng Kemenristekdikti Perkuat SDM di 3T

Kedua kementrian akan memberikan beasiswa untuk meningkatkan kualitas SDM.

 Pertemuan Kemenristekdikti dengan Kemendes PDTT membahas peningkatan kualitas SDM.
Foto: kemendes pdtt
Pertemuan Kemenristekdikti dengan Kemendes PDTT membahas peningkatan kualitas SDM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) duduk bersama dengan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti)  mematangkan kerjasama peningkatan kualitas sumber daya manusia di wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) melalui mekanisme beasiswa perkuliahan. Direktur Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu Aisyah Gamawati menuturkan bahwa selama ini biasanya pembangunan infrastruktur lebih menjadi fokus utama dalam sektor pembangunan.

"Kita harapkan dengan adanya pertemuan ini, dapat semakin mendorong pengentasan daerah tertinggal melalui penguatan SDM dalam bentuk pemberian beasiswa di tingkat perkuliahan," kata Aisyah usai pertemuan dengan perwakilan Kemenristekdikti pada Senin (28/1) di Kantor Kemendes PDTT, Jakarta.

Aisyah menegaskan bahwa dalam waktu 1 sampai dengan 2 bulan mendatang, pihaknya akan mengkonkretkan kerjasama ini dengan mengusulkan calon daerah tertentu (pilotting) yang akan dikerjasamakan. Selain itu juga melakukan sosialisasi bersama ke daerah-daerah tersebut.

"Kita akan usulkan kepada Kemeristekdikti minggu depan, usulan lokasinya," kata Aisyah.

Direktur Kemahasiswaan Kemenristekdikti Didin Wahidin menjelaskan pada tahun 2019 ini pihaknya memberikan lebih kurang 2000 porsi beasiswa yang diperuntukan bagi calon mahasiswa yang berada di wilayah 3T serta Papua dan Papua Barat.

"Kami harapkan kerjasama ini juga dapat semakin memberikan kesempatan bagi para calon mahasiswa yang berada di wilayah-wilayah tersebut," katanya.

Didin lebih lanjut menuturkan bahwa dari kuota yang disediakan, umumnya tidak selalu terpenuhi. "Misalkan untuk tahun lalu, dari sekitar 2000-an kouta beasiswa, hanya terisi 1500an saja, sayang sekali belum dapat dimanfaatkan secara maksimal," kata Didin.

Ia berharap dengan adanya kerjasama dengan Kemendes PDTT, dapat lebih memaksimalkan daerah-daerah 3T untuk memenuhi kuota-kuota beasiswa yang tersedia. Rapat dilakukan sebagai tindaklanjut nota kesepahaman antara Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi tentang pengembangan dan pemanfaatan hasil riset dan teknologi untuk mendukung pembangunan desa, daerah tertentu, daerah tertinggal dan kawasan transmigrasi di tahun 2015 silam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement