REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Sinar Mas Eka Tjipta Widjaja tutup usia pada Sabtu (26/1) pukul 19.43 WIB. Eka meninggal pada usia 98 tahun. Managing Director Sinar Mas Gandi Sulistiyanto mengatakan faktor usia dan kesehatan menjadi penyebabnya.
“Jenazah disemayamkan di rumah duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jalan Abdul Rachman Saleh Nomor 24, Senen, Jakarta Pusat. Para pelayat dapat menyampaikan belasungkawa pada hari Ahad (27/1) mulai pukul 19.00 WIB, setelah prosesi dari keluarga usai," terang Gandi lewat keterangan resmi yang diterima pada Ahad (27/1).
Menurutnya jenazah akan dimakamkan di pemakaman keluarga yang berada di Desa Marga Mulya, Kabupaten Karawang Jawa Barat, pada Sabtu (2/2) pekan depan. "Tanpa mengurangi rasa hormat, ucapan bela sungkawa dimohon tidak dalam bentuk karangan bunga. Simpati dan tanda kasih, akan didonasikan untuk membantu saudara saudara kita, korban bencana alam," imbuh Gandi.
Sinar Mas berawal ketika almarhum Eka Tjipta Widjaja yang ketika itu masih bernama Oei Ek Tjhong berwirausaha menjajakan biskuit dan permen. Dengan mengendarai sepeda ia berkeliling ke penjuru kota Makassar pada 3 Oktober 1938. Kala itu usianya baru menginjak 15 tahun.
Meski hanya lulusan sekolah dasar, baginya tak ada harapan dan cita-cita yang terlalu tinggi. Filosofi ‘jujur, menjaga kredibilitas, dan bertanggung jawab, baik terhadap keluarga, pekerjaan maupun terhadap sosial’ menjadi kompas hidupnya. Filosofi itulah yang kemudian bermetamorfosis menjadi nilai-nilai luhur Sinar Mas, yakni Integritas, Sikap Positif, Berkomitmen, Perbaikan Berkelanjutan, Inovatif dan Loyal.
Kini sebagai sebuah brand, Sinar Mas menaungi sejumlah perusahaan dengan nilai korporasi dan sejarah yang sama. Namun, masing-masing dari mereka independen dengan manajemen tersendiri. Perusahaan tersebut bergerak di sektor pulp dan kertas, agribisnis dan makanan, pengembang dan real estat, jasa keuangan, telekomunikasi dan data, serta energi dan infrastruktur. Belakangan Sinar Mas juga memasuki pula ranah bisnis digital ventures.
Ikuti Whatsapp Channel Republika