Sabtu 26 Jan 2019 03:00 WIB

Jepang akan Hibahkan Jembatan ke Palu

Hibah jembatan ini menggantikan jembatan yang hancur akibat bencana.

Seorang warga berswafoto dengan latar belakang jembatan Ponulele yang ambruk di pantai Talise, Palu Sulawesi Tengah, Selasa (16/10). Jembatan merupakan salah satu aset milik negara.
Foto: Republika/Darmawan
Seorang warga berswafoto dengan latar belakang jembatan Ponulele yang ambruk di pantai Talise, Palu Sulawesi Tengah, Selasa (16/10). Jembatan merupakan salah satu aset milik negara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan pemerintah Jepang berkomitmen memberikan hibah pembangunan sejumlah jembatan di Palu. Hibah jembatan ini menggantikan jembatan yang hancur akibat bencana.

"Pemerintah Jepang berkomitmen memberikan hibah pembangunan Jembatan Palu IV dan beberapa jembatan lainnya di Palu yang hancur akibat gempa dan tsunami," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti, Jumat (25/1).

Sekjen Kementerian PUPR mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Jepang melalui Badan Kerja Sama Internasional Jepang atau Japan International Cooperation Agency (JICA) yang telah aktif membantu dalam penelitian fenomena likuifaksi di Indonesia dan penyusunan Master Plan Kota Palu Baru.

Dalam mitigasi bencana, Indonesia juga belajar dari Jepang mengenai pelaksanaan kebijakan keamanan bangunan gedung sehingga tahan gempa. Indonesia sendiri, dikatakan Anita, telah memiliki peraturan keamanan bangunan gedung merujuk pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.

Dia yakin jika peraturan tersebut betul-betul diterapkan, jumlah bangunan yang roboh akibat gempa akan terus berkurang.

"Evaluasi dan penyempurnaan diperlukan. Seperti halnya di Jepang, evaluasi secara menyeluruh mulai tahap perencanaan apabila terjadi gempa besar," ujar Anita.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement