Jumat 25 Jan 2019 13:51 WIB

Listrik di Daerah Terdampak Banjir Pulih 80 Persen

Petugas PLN akan terus berupaya memulihkan pasokan listrik sampai tuntas seluruhnya.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
Gardu listrik.
Foto: ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Gardu listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir yang melanda Sulawesi Selatan merusak sekitar 1.002 gardu listrik milik PLN. Saat ini, 786 gardu diantaranya sudah beroperasi kembali. 

GM PLN Wilayah Sulselrabar, Bambang Yusuf, menjelaskan, berdasarkan pendataan di lapangan, sepanjang 8,2 kilometer Jaringan Tegangan Menengah dan 20 tiang rusak sudah berhasil dinormalkan oleh petugas PLN. Daerah yang masih terdampak padam akibat banjir dan angin kencang antara lain di Antang dan Malino. Sementara sebagian besar daerah di Maros, Pangkep, Karebosi, Takalar, dan Jeneponto sudah menyala.

"Sebesar 80 persen pasokan listrik di daerah Provinsi Sulawesi Selatan sudah dapat dinyalakan. Petugas PLN akan terus berupaya memulihkan pasokan listrik sampai tuntas seluruhnya, dengan tetap memperhatikan keselamatan masyarakat," pungkas Bambang.

Baca juga, Banjir Harus Ditanggulangi, Jangan Terima Sebagai Nasib

Selama bencana banjir melanda Sulawesi Selatan, Bambang menjelaskan banyak kantor PLN yang juga terendam panjir. Selain itu beberapa trafo juga terendam banjir, dan untuk mengantisipasi konslet PLN harus memutus sambungan listrik.

"Dari hasil pendataan di lapangan, 37 tiang listrik PLN rusak karena dampak hujan lebat disertai angin kencang dan 617 trafo padam maupun dipadamkan di Kota Makassar dan sekitarnya," ujar Bambang.

Bambang menuturkan, sampai sekarang petugas PLN di lapangan sedang melakukan penormalan sistem dengan memperbaiki infrastruktur yang rusak seperti tiang patah dan membersihkan jaringan yang terkena ranting. "Untuk daerah yang terdampak banjir, PLN menunggu banjir surut setelah itu petugas akan menormalkan pasokan sesegera mungkin. Apabila rumah masyarakat terendam banjir diharapkan agar segera mematikan instalasi listrik dan mencabut peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement