Jumat 25 Jan 2019 00:07 WIB

Indonesia Pamerkan Produk Pertanian di Pakistan

Produk pertanian yang dipamerkan antara lain teh, kopi, kacang mete, kripik buah, dll

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
KBRI Islamabad membuka Indonesia Pavilion sebanyak dua belas stand di pameran Pakistan Horti Expo 2019 yang digelar pada 21-22 Januari 2019 di Expo Center Johar Town Lahore. Pakistan.
Foto: dok. KBRI Islamabad
KBRI Islamabad membuka Indonesia Pavilion sebanyak dua belas stand di pameran Pakistan Horti Expo 2019 yang digelar pada 21-22 Januari 2019 di Expo Center Johar Town Lahore. Pakistan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Islamabad mempromosikan produk pertanian Indonesia di Pakistan dalam pameran Expo Center Johar Town Lahore, yang berlangsung pada 21-22 Januari 2019. Dalam pameran tersebut, KBRI Islamabad membuka 12 stand di Pavilion Indonesia.

Beberapa produk pertanian Indonesia yang dipamerkan antara lain varian produk teh, kacang mete, kripik dari buah, kelapa, santan kering, kopi, dan kolang kaling. Selain itu, KBRI Islamabad juga memfasilitasi beberapa perusahaan importir Pakistan yang telah menjual produk Indonesia seperti produk makanan PT. Mayora, PT. Orang Tua, produk sabun, dan juga pecah belah.

Delegasi Indonesia termasuk yang terbanyak yaitu terdiri dari enam pengusaha UKM dan enam calon buyer bagi produk Pakistan. Adapun, potensi transaksi selama dua hari pameran mencapai Rp13 miliar.

"Partisipasi Indonesia dengan mendatangkan pelaku usaha eksportir dan calon buyer dengan booth yang cukup megah sangat diapresiasi Pemerintah Provinsi Punjab selaku pihak pelaksana," ujar Koordinator Fungsi Ekonomi Wisnu S. Hutomo, dalam siaran pers, Kamis (24/1).

Expo Center Johar Town Lahore dibuka oleh Menteri Pertanian Punjab, Malik Noman Ahmad di Lahore yang merupakan kota industri dan perdagangan juga kota termaju di Punjab. Pameran ini dihadiri oleh 12 negara lainnya yaitu Malaysia, Qatar, Uni Emirat Arab, Tajikistan, Amerika, Bahrain, Uzbekistan, Mesir, Arab Saudi, Ukrainia, dan Sri Lanka.

Dalam kesempatan berbeda Dubes RI, Iwan Suyudhie Amri, menekankan pentingnya melakukan dua upaya sekaligus dalam kegiatan promosi yang digelar oleh Pemerintah Pakistan. Upaya tersebut yaitu meningkatkan ekspor Indonesia, dan membantu mencarikan mitra bisnis bagi eksportir Pakistan.

Total nilai perdagangan Indonesia dengan Pakistan untuk Januari-Oktober 2018 mencapai 2,5 miliar dolar AS. Sementara pada Januari-Desember 2017 sebesar 2,6 miliar dolar AS dengan surplus Indonesia sebesar 2 miliar dolar AS. Dalam tiga tahun terakhir, perdagangan kedua negara meningkat rata-rata 10 persen.

Adapun Indonesia telah memberikan bebas tarif bagi 20 tambahan produk unggulan Pakistan yang diperlukan Indonesia. Karena, Pakistan merupakan mitra dagang yang penting bagi Indonesia.

Momentum pameran tersebut juga dimanfaatkan KBRI Islamabad untuk mempromosikan paket wisata ke Indonesia. Promosi pariwisata tersebut yakni dengan menghadirkan beberapa tur operator Pakistan yang menjadi mitra KBRI Islamabad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement