REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai penerbangan asal Vietnam, Vietjet Air akan membuka rute baru ke Indonesia pada Maret 2019. Managing Director Vietjet Air Do Xuan Quang mengatakan penerbangan tersebut akan dibuka dengan rute Ho Chi Minh-Denpasar dengan durasi 3,5 jam.
Selain itu, Do Xuan Quang memastikan rute penerbangan ke Indonesia tidak akan hanya satu penerbangan saja. Dia memastikan pada akhir 2019, Vietjet Air juga akan membuka penerbangan baru kedua menuju Indonesia dengan rute Ho Chi Minh-Jakarta.
Do Xuan Quang mengatakan semua persiapan sudah dilakukan untuk rute menuju Bali. “Enam bulan pertama, kami akan terbang empat kali seminggu, selanjutnya akan menjadi setiap hari atau tujuh kali seminggu,” kata Do Xuan Quang dalam pernyataan tertulis, Ahad (20/1).
Dia mengatakan jenis pesawat yang akan digunakan yaitu Airbus 321 terbaru dengan kapasitas 226 penumpang. Dengan pesawat yang sama, penerbangan juga rencananya akan dilakukan dengan ruteHo Chi Minh-Jakarta untuk memenuhi permintaan pasar.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan untuk memudahkan Vietjet terbang ke Indonesia, pihaknya akan membantu promosi rute penerbangan baru ke Denpasar, Bali tersebut. Arief menjelaskan sebanyak 75 persen orang ke Indonesia datang menggunakan transportasi udara, sehingga kunci utamanya ada di bandara, maskapai, dan sistem pelayanan navigasi udara.
“Saya biasa menggunakan rumus 3A, Atraksi, Akses, Amenitas dalam mengembangkan destinasi. Dengan target 20 juta wisman di 2019, maka akses menuju ke tanah air harus dibuat lebih lebar, lebih luas, dan lebih mudah,” jelas Arief.
Dengan adanya rute baru Vietjet menurut Arief akan memperkuat konektivitas udara ke Indonesua. Maskapai berbiaya hemat tersebut sudah membuka rute ke 35 kota di Cina yang berangkat dari Vietnam. “Bisa jadi wisman Cina yang sudah ke Vietnam ini dialirkan ke Indonesia. Vietnam menjadi tourism hub untuk pasar Cina dan Korea Selatan,” jelas Arief.