Jumat 18 Jan 2019 14:56 WIB

BKP Kementan: Kondisi Harga Pangan Strategis Stabil dan Aman

Stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) mencapai 61.613 ton

Red: EH Ismail
Ilustrasi pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur.
Ilustrasi pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Risfaheri menyatakan, sampai dengan saat ini kondisi harga dan pasokan pangan strategis secara nasional dalam keadaan stabil dan aman.

Menurut dia, stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) mencapai 61.613 ton. Stok sebanyak itu sangat jauh diatas stok normal yang hanya 25 sampai dengan 30 ribu ton.

"Sekali lagi, stok beras sangat stabil dan aman," kata Risfaheri di Ruang Kerjanya, Gedung E, Jalan Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (18/1).

Menurut Risfaheri, untuk saat ini harga beras medium jenis IR 64 III menyentuh angka Rp 8.500 perkilogram. Harga tersebut bahkan cendrung mengalami penurunan karena hanya 57,39 persen dari harga rata-rata pasokan.

"Kemudian harga beras cianjur juga turun sebesar 0,36 persen atau dengan nominal Rp 13.650 perkilogram. Lalu ada beras Saigon Bandung yang turun di angka 0,4 persen atau mencapai Rp 12.000 perkilogram," ujarnya.

Meski sebagian besar harga beras turun, namun ada juga beberapa yang naik. Kenaikan itu misalnya pada jenis IR-42 yang mencapai 0,41 persen atau dengan nominal Rp 12.225 perkilogram. Tapi, lanjut dia, kenaikan ini masih dalam batas wajar alias normal.

"Harganya normal karena rata-rata beras medium di wilayah DKI mencapai Rp 9.448 perkilogram. Jika dibandingkan sebelumnya, harga ini turun sebesar 0.62 persen. Bahkan harga terendah mencapai Rp 8.200 perkilogram yang dijual pada harga Pasar Cijantung dengan harga tertinggi mencapai Rp11 ribu perkilogram," tuturnya.

Selain beras, penurunan harga juga terjadi pada rata-rata harga cabai rawit merah kriting yang mencapai Rp 20.019 perkilogram atau turun 0,76 persen. Harga tersebut bahkan masih ada kemungkinan menyentuh Rp 18 ribu perkilogram atau 31,53 persen.

"Rata-rata harga Cabai Merah Keriting Tk di 113 Kabupaten dan Kota per Januari 2019sangat stabil. Harga di bawah HAP Rp 18.000 perkilogram sebanyak 66,37 persen, harga di antara kisaran Rp 18 ribu per kilogram," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement