Selasa 15 Jan 2019 21:40 WIB

Inka Siap Kirim 4 Rangkaian LRT Juni Mendatang

Maret nanti produksi gerbong LRT Jabodebek akan masuk tahap pengetesan.

Suasana pembuatan kereta api di Pabrik PT Industri Kereta Api (Inka) (Persero) Madiun, Jawa Timur, Selasa (15/1).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Suasana pembuatan kereta api di Pabrik PT Industri Kereta Api (Inka) (Persero) Madiun, Jawa Timur, Selasa (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA menyatakan siap mengirim empat rangkaian (trainset) atau 24 gerbong kereta api ringan (Light Rail Transit/LRT) Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek) Juni 2019. 

"Juni nanti siap dikirimkan, menunggu prasarana di Jakarta selesai," kata Project Manager LRT Jabodebek PT INKA (Persero) Panji Sulaksono di sela-sela kunjungan media bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di Madiun, Jawa Timur, Selasa (15/1). 

Ia mengatakan pada bulan Maret nanti produksi gerbong LRT Jabodebek akan masuk tahap pengetesan. "Targetnya sebenarnya April 2019 selesai," katanya.

Sebagai penyedia sarana maka INKA, menurut dia, harus menyelesaikan total 31 trainset atau 186 gerbong LRT Jabodebek dan saat ini, baru sekitar 15 persen dari empat trainset yang targetnya dikirim Juni mendatang rampung. 

Lebih lanjut, Panji menjelaskan bahwa kereta api ringan ini berbeda dengan yang kembangkan untuk LRT Sumatera Selatan (Sumsel) yang mengunakan lebar sepur sempit atau narrow gauge. Untuk Jabodebek, PT INKA harus mengembangkan bogie untuk keperluan trek standar dengan lebar 1.435 milimeter (mm). 

"Untuk lebar badan keretanya sama saja, hanya jarak bogienya saja yang berbeda," ujar dia. Secara operasional memang, menurut Panji, kereta api dengan trek standar akan lebih stabil dibanding yang menggunakan trek sempit. Selebihnya akan sama saja. 

Perbedaan kereta LRT Jabodebek lainnya, kata Panji, dari segi interior gerbong, di mana jumlah tempat duduk lebih banyak dari yang sudah digunakan di Sumsel. Meski bogie yang dikembangkan lebih lebar namun demikian, ia mengatakan berat kereta api ringan ini harus dijaga tidak boleh lebih dari 12 ton. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement