REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Kabupaten Kuningan kini memiliki hunian pertama yang bernuansa Islami dengan hadirnya Balcony View Residence. Perumahan yang dilengkapi berbagai fasilitas yang telah terlebih dahulu terbangun itu diluncurkan pada Senin (14/1). Peluncuran Balcony View Residence dilakukan langsung oleh Bupati Kuningan, Acep Purnama, bersama Pimpinan Ponpes As-Shidqu Kuningan, Habib Quraisy Baharun.
Owner Balcony View Residence, Said Achmad menjelaskan, hunian Balcony View Residence itu diadopsi dari perumahan yang dilihatnya di Melbourne Australia, yang hingga kini belum ada di Kabupaten Kunngan. Meski demikian, perumahan tersebut tetap disesuaikan dengan kearifan lokal Kuningan yang Islami, yang menghadirkan masjid demi terciptanya syiar Islam yang semakin berkembang.
"Serta sesuai dengan sasanti daerah dan moto juang Kuningan untuk mewujudkan Kuningan yang rapih, winangun, kertaraharja dan asri," tegas Said.
Masjid Nurus Sa'adah (Foto: Lilis Sri Handayani/Republika)
Said menyebutkan, nuansa Islami di perumahan miliknya itu di antaranya tercermin dari keberadaan masjid yang representatif di bagian depan kompleks perumahan. Masjid yang bernama Nurus Sa’adah itu juga dilengkapi ruang serba guna di lantai atasnya, sehingga bisa digunakan untuk berbagai kegiatan seperti kegiatan majelis taklim, pengajian anak-anak, pesta pernikahan maupun khitanan.
Selain itu, perumahan yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 152 – 154 Kuningan tersebut juga menerapkan aturan dilarang memelihara anjing. Perumahan itu juga dilengkapi kolam renang, yang waktu bukanya dibedakan harinya untuk laki-laki maupun perempuan.
"Jadi kolam renangnya sehari dibuka untuk laki-laki, sehari laginya untuk perempuan. Begitu seterusnya secara bergantian, tidak dicampur," terang Said.
Tak hanya itu, berbagai fasilitas juga dihadirkan untuk menambah kenyamanan para penghuninya. Di antaranya cafe and resto, mart, taman bermain anak, club house, sarana olah raga, ruko dan sistem keamanan one gate system. Semua fasilitas itu saat ini telah terbangun, bahkan mendahului pembangunan unit rumahnya.
Dengan luas lahan 22.800 meter persegi, jumlah unit rumah yang akan dibangun di Balcony View Residence mencapai 158 unit. Ada enam macam tipe yang bisa dipilih konsumen, dengan luas tanah dan bangunan yang berbeda-beda. Meski demikian, semua rumah dibangun dengan gaya minimalis dan elegan.
Untuk harga yang paling murah, mencapai Rp 500 juta per unit, dengan luas bangunan 38 meter persegi dan luas tanah 72 meter persegi. Sedangkan yang termahal, sekitar Rp 1,3 miliar dengan luas tanah 130 – 140 meter persegi dan luas bangunan juga sekitar 130 – 140 meter persegi.
Tak hanya fasilitas yang lengkap, Balcony View Residence juga dinilai strategis karena terletak di pusat kota Kuningan. Karenanya, para penghuni perumahan tersebut bisa menjangkau berbagai pusat keramaian maupun pemerintahan dengan jarak yang cukup dekat.
Sementara itu, salah seorang calon customer, Yogi Tyandaru, mengungkapkan, sengaja memilih Balcony View Residence karena semua fasilitasnya sudah terbangun. Selain itu, dengan sistem keluar masuk one gate system, dia yakin keamanan di perumahan tersebut bisa terjamin, termasuk untuk anak-anak.
"Dan yang paling utama, dekat dengan masjid, ada pengajian rutinnya," tukas pemilik Fajar Toserba Kuningan tersebut.
Bupati Kuningan, Acep Purnama, dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Said Achmad. Pasalnya, Said telah ikut berpartisipasi dalam pembangunan Kabupaten Kuningan dengan membangun perumahan tersebut. "Luar biasa, sebagai kepala daerah Kuningan, saya merasa bangga," tutur Acep
Acep menilai, Balcony View Residence merupakan perumahan yang representatif. Dia berharap agar keseluruhan rumah di perumahan itu segera dibangun dan bisa dihuni.
‘’Perumahan ini bisa menjadi perumahan yang lain daripada yang lain. Bisa jadi proyek percontohan dimana tercipta kehidupan yang rukun dan damai,’’ tegas Acep.
Sementara itu, dalam peluncuran Balcony View Residence, juga diadakan kegiatan Jalsalah Itsnain Majelis Rasulullah SAW Jawa Barat, yang dipimpin Habib Quraisy Baharun, Senin (14/1) malam.