Rabu 09 Jan 2019 11:25 WIB

Sekarang, Top Up e-Money Mandiri Bisa Lewat Kantor Pos

Layanan top up e-money ini akan dapat dinikmati pada 3.000 loket Kantor Pos

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Seorang pegawai menunjukkan model layanan uang elektronik (E-Money) berbentuk kartu dari Bank Mandiri, di Jakarta, Selasa (51/7).  (Republika/Prayogi).
Foto: Republika/Prayogi
Seorang pegawai menunjukkan model layanan uang elektronik (E-Money) berbentuk kartu dari Bank Mandiri, di Jakarta, Selasa (51/7). (Republika/Prayogi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri bersinergi dengan PT Pos Indonesia (Persero) untuk memperluas layanan top up Mandiri e-money. Peresmian kerja sama dilakukan oleh Direktur Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Eddy Santosa dan SEVP Consumer and Transaction Bank Mandiri Jasmin, di Kantor Pos Jakarta Pusat, Rabu (9/1).

Dengan kerjasama ini, Bank Mandiri secara bertahap akan menempatkan mesin pembaca e-money di loket-loket Kantor Pos di seluruh Indonesia. Rencananya, layanan top up e-money ini akan dapat dinikmati pada 3.000 loket Kantor Pos.

"Melalui kerja sama ini, pengguna layanan pos yang merupakan pemegang Mandiri e-money akan dapat melakukan transaksi top up secara tunai di jaringan loket Kantor Pos," kata Jasmin.

Ia berharap langkah ini dapat semakin mensosialisasikan penggunaan uang elektronik ke berbagai lapisan masyarakat, termasuk para pengguna jasa Kantor Pos. Menurut Jasmin, sinergi ini sangat strategis karena akan mengoptimalisasi jaringan loket Kantor Pos.

Saat ini jaringannya telah melayani berbagai jenis transaksi pembayaran dan pembelian seperti tagihan utilitas, pembelian tiket dan lain-lain. Ke depan, Mandiri akan terus mengeksplorasi potensi kerja sama dengan korporasi yang memiliki jaringan bisnis atau value chain untuk semakin membudayakan cara pembayaran nontunai di masyarakat.

Jasmin menambahkan, penetrasi mandiri e-money ke hingga Desember 2018 tercatat terus mengalami peningkatan. Perseroan telah menerbitkan sebanyak 16,4 juta kartu dengan akseptansi Mandiri e-money di lebih dari 45 ribu merchant dan 60 ribu lokasi top up.

Dari jumlah tersebut, frekuensi transaksi Mandiri e-money pada Januari-Desember 2018 telah mencapai 1,1 milyar dengan nominal transaksi Rp 13,4 triliun. Frekuensi transaksi terbesar terjadi di sektor transportasi yang mencapai 94 persen.

Terutama jalan tol seperti ruas tol Trans Jawa, tol Bali Mandara, ruas tol Medan-Kualanamu serta ruas tol Ujungpandang Seksi 1 dan 2. Direktur Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Eddi Santosa menjelaskan jumlah outlet Pos Indonesia saat ini berjumlah lebih dari 4.800 (dioperasikan sendiri) dan 24.500 titik layanan dan gen Pos.

"Semuanya terkoneksi secara real time online, kami akan terus meningkatkan peran dan fungsinya dalam melayani kebutuhan masyarakat khususnya dalam bidang pengiriman barang, pengiriman uang dan pembayaran," katanya.

Dalam rangka meningkatkan antusiasme pemegang Mandiri e-money untuk melakukan top up. Terhitung mulai 9 Januari 2019 sampai dengan 31 Januari 2019, transaksi top up yang dilakukan di loket Kantor Pos tidak dikenakan biaya administrasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement